Respon Tantangan Global, Pemprov Jateng Bakal Perkuat Industri Energi Hijau Agar Tembus Pasar Eropa
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 16

Foto: ilustrasi (Sumber: istcok)
Semarang, KabarJatengTerkini.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bakal perkuat industri energi hijau agar tembus pasar Eropa. Hal ini menjadi salah satu strategi terkait kebijakan Amerika dalam penetapan tarif impor 32 persen terhadap produk Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng July Emmylia. Untuk menghadapi tantangan ekonomi global, pihaknya akan mengidentifikasi peluang diversifikasi pasar selain Amerika Serikat.
“Kami akan melakukan Bussiness Matching Industri Kecil Mandiri dengan pasar Uni Emirat Arab, pada Agustus 2025. Disamping itu, kami juga mengakselerasi penerbitan surat keterangan asal, sebagai upaya peningkatan daya saing ke negara tujuan ekspor di luar AS,” ujarnya, Selasa (15/7/2025), dikutip laman resmi Pemprov Jateng.
Selain itu, pemerintah juga akan mulai menjajaki pasar Eropa. Menurutnya. potensi energi hijau atau energi baru terbarukan di Jawa Tengah cukup besar, terlebih kebutuhan produk dari industri energi hijau sedang tren di negara-negara yang berada di wilayah tersebut.
Berdasarkan catatan Institute for Essential Services Reform, potensi EBT di Jawa Tengah meliputi energi surya 194.280 MWp, potensi energi angin 6.003 MW, bioenergi 105 MW, dan potensi energi air 730.3 MW.
“Kami juga mengakselerasi penerapan industri hijau untuk menyasar pasar Eropa,” terangnya,
Berbagai strategi ini sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk menyiasati tantangan global setelah penerapan tarif impor 32 persen yang akan diberlakukan pada barang-barang asal Indonesia ke Amerika Serikat. (*)
- Penulis: Anisya Gusti