Dunia Kehilangan Vatsala, Gajah Tertua di Asia yang Wafat di Usia Lebih dari 100 Tahun
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- visibility 183

Kabarjatengterkini.com – Dunia hewan kembali kehilangan sosok luar biasa. Kali ini, kabar duka datang dari Panna Tiger Reserve, India, tempat di mana Vatsala, seekor gajah betina yang diyakini sebagai gajah tertua di Asia, menghembuskan napas terakhirnya di usia lebih dari 100 tahun.
Vatsala bukan hanya seekor gajah biasa. Sepanjang hidupnya, ia menjadi simbol kelembutan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Kepergiannya pada awal Juli 2025 meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa liar, serta komunitas konservasi di India dan dunia.
Sosok Vatsala, Gajah Bijak dari Madhya Pradesh
Vatsala menghabiskan puluhan tahun terakhir hidupnya di Panna Tiger Reserve, yang terletak di negara bagian Madhya Pradesh. Ia dikenal luas sebagai pemimpin kawanan gajah yang penuh kasih, terutama terhadap anak-anak gajah yang diasuh dan dijaganya dengan penuh perhatian.
“Dengan berat hati, kami ucapkan selamat jalan untuk Vatsala, kepala suku yang berusia lebih dari 100 tahun di Panna Tiger Reserve. Sosok lembutnya memberikan rasa takjub bagi siapa pun yang pernah menjumpainya,” tulis Anupam Sharma, pejabat dari Dinas Kehutanan India, melalui akun media sosialnya.
Sharma juga menyoroti peran penting Vatsala dalam banyak operasi penyelamatan gajah, serta kontribusinya dalam rehabilitasi anak-anak gajah yatim piatu yang kehilangan induk mereka.
Perjalanan Panjang Hidup Sang Gajah Legendaris
Vatsala dilahirkan di belantara hutan Kerala, wilayah selatan India. Saat masih muda, ia digunakan untuk menarik kayu di hutan-hutan Kerala, praktik yang umum dilakukan pada masa itu. Tahun 1972, saat usianya diperkirakan sudah lebih dari 50 tahun, Vatsala dipindahkan ke Madhya Pradesh. Baru pada tahun 1993, ia secara resmi ditempatkan di Panna Tiger Reserve untuk menghabiskan masa tuanya.
Meskipun tidak memiliki gading dan tidak pernah berkembang biak, Vatsala memainkan peran besar dalam kawanan gajah di Panna. Ia menjadi figur keibuan yang disayangi dan dihormati oleh gajah-gajah lain, terutama oleh generasi muda.
“Dia seperti nenek bagi kami,” ungkap Maniram, penjaga pribadi Vatsala, dikutip dari Times of India. “Dia merawat anak-anak gajah, melindungi mereka. Tapi dia selalu menjauh dari gajah jantan. Selalu.”
Bertahan Meski Alami Serangan dan Kehilangan Penglihatan
Vatsala menjalani hidup yang penuh tantangan. Ia kehilangan penglihatan akibat katarak pada tahun 2020, namun tetap mampu menjalani hari-hari terakhirnya dengan damai, berkat bantuan para penjaga yang setia mendampinginya.
Ia juga sempat mengalami dua serangan brutal dari gajah jantan bernama Ram Bahadur pada 2003 dan 2008. Serangan pertama bahkan menyebabkan ususnya robek, memaksanya menjalani pemulihan intensif selama sembilan bulan. Meski demikian, Vatsala tetap bertahan, menjadi simbol ketahanan hidup bagi spesiesnya.
Tidak Tercatat di Guinness, Tapi Tetap Legendaris
Sayangnya, karena tidak ada dokumen resmi yang mencatat tanggal kelahiran Vatsala, ia tidak bisa diakui secara resmi oleh Guinness World Records sebagai gajah tertua di dunia. Hingga saat ini, gelar resmi tersebut masih dipegang oleh Lin Wang, gajah Asia yang meninggal di Kebun Binatang Taipei pada 2003 dalam usia 86 tahun.
Namun bagi banyak orang di India, Vatsala tetaplah legenda hidup. Usia panjangnya, yang melampaui satu abad, sangat langka dalam dunia gajah Asia, dan menandai tonggak penting dalam sejarah konservasi satwa liar.
Usia Panjang Gajah dan Rahasia Biologisnya
Fenomena umur panjang pada gajah bukanlah hal yang sepenuhnya mengejutkan. Gajah, seperti juga kura-kura Galápagos, paus bowhead, dan beberapa spesies besar lainnya, memang dikenal memiliki umur yang panjang. Namun mencapai usia lebih dari 100 tahun tetaplah luar biasa.
Para ilmuwan menyebut bahwa hewan berukuran besar cenderung hidup lebih lama karena metabolisme mereka yang lambat dan adaptasi biologis yang kompleks. Meskipun memiliki lebih banyak sel—yang secara teoritis berisiko tinggi mengalami mutasi—evolusi tampaknya membekali mereka dengan mekanisme anti-kanker dan anti-penuaan yang lebih efisien.
Studi tentang gajah dan hewan berumur panjang lainnya bahkan menjadi bahan penelitian untuk memahami penuaan pada manusia dan bagaimana memperpanjang usia secara sehat.
Warisan Vatsala: Inspirasi dan Pelajaran
Kepergian Vatsala bukan hanya akhir dari satu kehidupan, tapi juga simbol penting dari perjuangan konservasi satwa liar di India. Ia adalah bukti nyata bahwa perawatan, cinta, dan komitmen manusia terhadap satwa dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan makhluk lain.
“Terima kasih, Vatsala, atas operasi penyelamatan yang tak terhingga jumlahnya, serta peranmu dalam menjaga banyak anak gajah. Warisanmu akan terus hidup, bukan hanya di Panna, tapi juga di hati para pecinta satwa di seluruh dunia,” tutup Sharma.
- Penulis: markom kabarjatengterkini