Jawab Isu Marak Beras Oplosan, Pemkot Semarang Bakal Maksimalkan Program Srikandi Pangan
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- visibility 84

Foto: Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng (Sumber: Dok Pemkot Semarang)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal maksimalkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program ‘Srikandi Pangan’.
‘Srikandi Pangan’ sendiri merupakan program yang melibatkan pihak lintas sektor, mulai dari ibu-ibu PKK, Dinas Pendidikan, remaja, hingga karang taruna.
“Srikandi Pangan itu kita kolaborasi memang dengan PKK, tetapi tidak hanya PKK. Kita juga melibatkan Dinas Pendidikan, para remaja, karang taruna, bahkan bapak-bapak juga,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang, Endang Sarwiningsih, Senin (21/7/2025).
Program ini tak hanya bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan mulai dari tingkat rumah tangga, tetapi juga memastikan kelayakan pangan, mengingat akhir-akhir ini marak isu beras oplosan yang diperbincangkan publik.
Dia melanjutkan, sebelumnya, ‘Srikandi Pangan’ merupakan salah satu program pemkot yang sudah berjalan, namun pelaksanaannya dinilai belum optimal. Maka dari itu, atas instruksi Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, program ini kembali digalakkan.
“Kalau dari dulu ada, ya mungkin kolaborasi ini mungkin sudah ada. Cuma kemarin itu mungkin masih belum optimal. Nah, ini kita optimalkan, kita satukan, kita gerakkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Agustina menyatakan tidak akan tinggal diam dalam menghadapi isu maraknya beras oplosan. Jika memang ditemukan pelanggaran berupa beras oplosan di wilayahnya, pihaknya bersama pihak berwenang akan menindak tegas.
“Karena itu, pelanggaran pertama ditegur. Tetapi kalau sudah dalam skala besar itu ada hukumnya,” kata Agustina, Rabu (16/7/2025). (Adv)
- Penulis: Anisya Gusti