Fakta Mengejutkan: 40% Wanita di Atas 40 Tahun Alami Insomnia, Ini Penyebabnya
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Kam, 24 Jul 2025
- visibility 5

Kabarjatengterkini.com– Insomnia bukan sekadar kesulitan tidur sesaat. Bagi sebagian besar wanita, terutama yang berusia di atas 40 tahun, gangguan tidur ini menjadi masalah kronis yang memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Berdasarkan data dan riset kesehatan terbaru, tercatat sekitar 40% wanita berusia 40 tahun ke atas mengalami insomnia dalam berbagai bentuk. Ini adalah angka yang mencengangkan dan memperlihatkan bahwa insomnia bukanlah persoalan sepele yang bisa diabaikan.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan wanita di usia ini lebih rentan terhadap gangguan tidur? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Perubahan Hormon Menjadi Pemicu Utama
Salah satu penyebab utama insomnia pada wanita di atas 40 tahun adalah perubahan hormon, terutama saat memasuki fase perimenopause dan menopause. Dalam fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron mulai menurun drastis. Hormon-hormon ini berperan besar dalam mengatur suasana hati, suhu tubuh, hingga siklus tidur.
Turunnya kadar estrogen sering menyebabkan hot flashes (sensasi panas di tubuh yang tiba-tiba), berkeringat di malam hari, dan kegelisahan, yang semuanya membuat tidur menjadi tidak nyenyak atau bahkan terbangun berulang kali di malam hari.
2. Stres dan Kecemasan yang Menumpuk
Memasuki usia 40-an, banyak wanita berada di fase hidup yang penuh tekanan—baik dalam karier, rumah tangga, maupun merawat orang tua yang menua. Stres kronis dan kecemasan merupakan penyumbang besar gangguan tidur.
Kortisol, hormon stres, meningkat ketika seseorang mengalami tekanan mental. Jika kadar kortisol tinggi di malam hari, tubuh akan tetap dalam kondisi waspada sehingga menyulitkan proses relaksasi dan menyebabkan kesulitan tidur atau sering terbangun di tengah malam.
3. Perubahan Gaya Hidup dan Kesehatan Fisik
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik. Beberapa wanita mengalami nyeri sendi, sakit punggung, migrain, atau gangguan pencernaan yang membuat tidur terganggu. Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang sehat seperti konsumsi kafein berlebih, jarang berolahraga, atau terlalu lama di depan layar gadget juga memperburuk kualitas tidur.
Kualitas tidur akan terus menurun jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, terutama dalam hal pola makan dan aktivitas fisik rutin.
4. Gangguan Psikologis dan Perasaan Kesepian
Wanita di atas usia 40 juga cenderung menghadapi perasaan kesepian, kehilangan, atau depresi, misalnya karena anak mulai dewasa dan meninggalkan rumah (empty nest syndrome), atau hubungan pernikahan yang mulai berubah.
Depresi dan insomnia memiliki hubungan dua arah—depresi bisa menyebabkan insomnia, dan insomnia juga bisa memicu atau memperburuk depresi. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa gangguan tidur mereka berkaitan dengan kondisi psikologis yang mendalam.
5. Pola Tidur Alami yang Berubah
Secara biologis, ritme sirkadian atau jam biologis tubuh mulai mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Wanita di usia 40-an biasanya mulai merasa mengantuk lebih awal namun juga cenderung bangun lebih pagi. Akibatnya, durasi tidur total bisa berkurang, terutama jika mereka sulit untuk tidur kembali setelah terbangun dini hari.
6. Solusi dan Cara Mengatasi Insomnia pada Wanita 40+
Menghadapi insomnia bukan berarti tidak ada harapan. Beberapa solusi berikut bisa membantu memperbaiki kualitas tidur wanita di atas 40 tahun:
- Rutin berolahraga ringan seperti yoga, pilates, atau jalan pagi.
- Kurangi konsumsi kafein dan alkohol, terutama di sore dan malam hari.
- Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten, tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
- Hindari penggunaan gadget sebelum tidur karena cahaya biru bisa menghambat produksi melatonin, hormon tidur.
- Meditasi atau latihan pernapasan sebelum tidur untuk meredakan stres dan kecemasan.
- Konsultasikan dengan dokter atau psikolog jika insomnia berlangsung lebih dari 3 minggu.
7. Kenali Tanda-Tanda Insomnia Kronis
Jika Anda mengalami beberapa gejala di bawah ini selama lebih dari 2 minggu, bisa jadi Anda mengalami insomnia kronis:
- Sulit tidur meskipun tubuh lelah.
- Terbangun berulang kali di malam hari.
- Bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur kembali.
- Merasa lesu dan tidak segar saat bangun tidur.
- Mudah marah, sulit konsentrasi, atau sering mengantuk di siang hari.
Insomnia yang dialami oleh 40% wanita di atas usia 40 tahun bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Perubahan hormon, tekanan hidup, hingga gangguan psikologis menjadi kombinasi kompleks penyebab sulit tidur pada kelompok usia ini. Penting bagi wanita untuk mengenali gejala sejak dini dan mulai menerapkan gaya hidup sehat serta mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Dengan kesadaran dan penanganan yang tepat, insomnia bukanlah akhir dari malam yang nyenyak. Karena tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci dari kesehatan fisik, mental, dan emosional yang optimal—terutama di usia 40 ke atas.
- Penulis: markom kabarjatengterkini