Jejak Kaki Neanderthal Ditemukan di Portugal: Petunjuk Aktivitas Manusia Purba 78.000 Tahun Lalu
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Sab, 26 Jul 2025
- visibility 4

Portugal, Kabarjatengterkini.com – Penemuan mengejutkan berhasil mengungkap jejak aktivitas manusia purba di pesisir selatan Portugal. Sepasang ilmuwan, Carlos Neto de Carvalho dan Yilu Zhang, secara tak sengaja menemukan jejak kaki Neanderthal kuno di pantai Monte Clérigo, tepat menjelang diberlakukannya lockdown COVID-19 pertama pada Maret 2020.
Penemuan ini menjadi temuan penting dalam bidang arkeologi dan paleontologi, memperluas pemahaman tentang keberadaan manusia Neanderthal di kawasan pesisir Atlantik Eropa sekitar 78.000 tahun lalu.
Temuan Tak Sengaja di Tengah Penjelajahan
Carlos Neto de Carvalho, seorang ahli geologi, dan istrinya Yilu Zhang, seorang ahli geografi, sedang menyusuri formasi bebatuan dan tebing di sepanjang pantai Monte Clérigo, wilayah Algarve, Portugal. Saat itu, cahaya matahari pagi membuat permukaan pasir terlihat jelas—momen yang sempurna untuk mengamati struktur tanah. Tak disangka, mereka menemukan pola yang menyerupai jejak kaki manusia purba.
“Saat itu pagi hari dengan cahaya matahari yang sempurna untuk mengamati jejak,” ujar Neto de Carvalho kepada Live Science.
Setelah penemuan awal tersebut, pasangan ilmuwan itu kembali ke lokasi bersama tim peneliti untuk mendokumentasikan jejak yang ditemukan. Namun, mereka harus menghadapi bahaya saat air pasang naik secara mendadak, memaksa mereka untuk berenang dan memanjat tebing setinggi 15 meter sambil membawa peralatan penelitian.
Lima Jalur Jejak Kaki Neanderthal Berusia 78.000 Tahun
Dari ekspedisi berisiko tersebut, tim peneliti berhasil mengidentifikasi lima jalur jejak kaki dengan total 26 jejak di Monte Clérigo. Temuan ini segera dianalisis lebih lanjut dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Scientific Reports pada 3 Juli 2025.
Menggunakan teknik optically stimulated luminescence (OSL), peneliti dapat memperkirakan bahwa jejak kaki tersebut terbentuk antara 83.000 hingga 73.000 tahun lalu, menjadikannya salah satu jejak kaki Neanderthal tertua yang ditemukan di Eropa.
Bukti Kehidupan Keluarga Neanderthal di Pesisir
Berdasarkan ukuran dan pola jejak, para ilmuwan memperkirakan bahwa jejak tersebut milik tiga individu berbeda: seorang pria dewasa Neanderthal, seorang anak berusia sekitar 7–9 tahun, dan seorang balita berusia di bawah 2 tahun.
“Fakta bahwa di Monte Clérigo jejak kaki balita ditemukan bersama jejak individu yang lebih tua menunjukkan bahwa anak-anak turut serta saat orang dewasa melakukan aktivitas sehari-hari,” tulis tim peneliti dalam publikasi mereka.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang pola aktivitas sosial Neanderthal, menunjukkan bahwa mereka mungkin berburu atau mengumpulkan makanan sambil membawa anak-anak mereka.
Aktivitas Harian: Mencari Kerang atau Berburu?
Jejak kaki yang ditemukan menunjukkan pola bolak-balik dari dan menuju laut. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Neanderthal mungkin sedang melakukan aktivitas mencari makanan laut seperti kerang atau hewan pesisir lainnya. Namun, peneliti juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka sedang berburu hewan darat seperti kuda, rusa, atau kelinci.
Menariknya, beberapa jejak Neanderthal bertumpuk dengan jejak hewan mamalia besar, menguatkan teori bahwa aktivitas mereka mungkin terkait dengan perburuan.
“Di situs Monte Clérigo, keberadaan jejak kaki satu pria dewasa, satu anak, dan satu balita yang menuruni lereng curam bukit pasir, memungkinkan kami berspekulasi bahwa lokasi ini dekat dengan area perkemahan mereka,” tambah Neto de Carvalho.
Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan sisa-sisa perkemahan Neanderthal di area tersebut, seperti alat batu atau sisa tulang hewan buruan. Namun konteks lingkungan dan keberadaan jejak kaki memperkuat dugaan bahwa mereka memang tinggal atau setidaknya sering beraktivitas di wilayah pesisir ini.
Situs Jejak Kaki Neanderthal Bertambah Jadi Delapan
Sebelum penemuan ini, hanya ada enam situs resmi di Eropa yang mengandung jejak kaki Neanderthal. Dengan temuan baru di Monte Clérigo dan satu jejak tunggal di Praia do Telheiro yang juga berada di wilayah selatan Portugal, jumlah total situs kini bertambah menjadi delapan.
Hal ini menjadikan wilayah Portugal sebagai lokasi penting dalam studi evolusi manusia purba, terutama dalam memetakan pola migrasi dan gaya hidup Neanderthal di kawasan Atlantik Barat.
Penemuan Langka yang Perkaya Catatan Sejarah Manusia
Penemuan jejak kaki Neanderthal di Monte Clérigo menjadi bukti nyata bahwa manusia purba tidak hanya tinggal di gua atau pedalaman, tetapi juga menjelajahi dan beradaptasi dengan lingkungan pesisir. Fakta bahwa jejak ini berasal dari individu berbagai usia menunjukkan pentingnya peran sosial dan keluarga dalam kelompok Neanderthal.
Studi ini sekaligus menegaskan bahwa jejak kaki purba bukan sekadar cetakan di pasir, tetapi catatan sejarah yang hidup, yang bisa mengungkap banyak hal tentang perilaku, budaya, dan keberadaan manusia pada masa prasejarah.
- Penulis: markom kabarjatengterkini