Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Klimatologi » BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Meski Musim Kemarau Dimulai

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Meski Musim Kemarau Dimulai

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
  • visibility 11

Kabarjatengterkini.com, Jakarta — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Meskipun secara klimatologis Indonesia telah memasuki musim kemarau, dampak dinamika atmosfer yang kompleks masih menyebabkan curah hujan tinggi dan angin kencang di sebagian besar daerah.

BMKG mencatat bahwa hingga akhir Juni 2025, hanya sekitar 30 persen zona musim (ZOM) di Indonesia yang telah benar-benar masuk ke musim kemarau. Sisanya, terutama wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.

Penyebab Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (11/7), menjelaskan bahwa fenomena atmosfer global dan regional masih aktif mendorong pembentukan awan konvektif penyebab hujan deras.

Beberapa penyebab utama cuaca ekstrem ini antara lain:

  • Gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin,

  • Zona konvergensi dan pertemuan angin (intertropical convergence zone),

  • Potensi sirkulasi siklonik di sekitar Samudra Hindia dan Pasifik.

“Meskipun kita sudah berada di pertengahan musim kemarau, atmosfer belum stabil. Masih banyak faktor yang mendorong terbentuknya awan hujan berskala luas,” jelas Dwikorita.

Curah Hujan Tinggi Picu Bencana Hidrometeorologis

Data BMKG menunjukkan peningkatan intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Pada 9 Juli 2025, hujan dengan volume di atas 50 mm tercatat di wilayah Nabire dan Kalimantan Barat. Sementara pada 8 Juli, hujan sangat lebat mengguyur Papua Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Maluku, dan Papua.

Akibatnya, beberapa daerah mengalami bencana hidrometeorologis seperti:

  • Banjir bandang,

  • Longsor,

  • Genangan air,

  • Pohon tumbang,

  • Kerusakan pada infrastruktur publik.

Potensi Cuaca Ekstrem 12–18 Juli 2025

BMKG memprakirakan bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 18 Juli 2025. Beberapa wilayah dengan status siaga dan risiko hujan lebat meliputi:

  • Aceh

  • Sumatera Utara

  • Papua Pegunungan

  • Papua Selatan

Sementara itu, angin kencang juga berpotensi melanda berbagai daerah, seperti:

  • Aceh

  • Jawa Timur

  • Sulawesi Selatan

  • Nusa Tenggara Timur (NTT)

  • Maluku

Gelombang Tinggi Ancam Perairan Indonesia

BMKG juga memperingatkan adanya gelombang tinggi akibat angin lebih dari 25 knot, yang berisiko terjadi di berbagai wilayah laut dan perairan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perairan Utara Aceh dan Laut Cina Selatan

  • Laut Natuna Utara dan Laut Jawa bagian timur

  • Laut Flores, Laut Arafuru, dan Laut Banda

  • Laut Seram dan Samudera Pasifik utara Maluku Utara

  • Samudera Hindia barat daya Banten hingga selatan NTT

Nelayan dan operator kapal diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, serta memantau informasi prakiraan gelombang melalui kanal resmi BMKG.

BMKG Imbau Masyarakat Tidak Lengah

Dwikorita menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh terlena dengan asumsi bahwa musim kemarau identik dengan cuaca cerah. Perubahan cuaca bisa terjadi cepat dan memicu dampak besar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Jangan anggap remeh petir, angin kencang, atau hujan mendadak. Cuaca ekstrem bisa menimbulkan risiko keselamatan jiwa dan harta benda,” ujarnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk:

  • Menghindari area terbuka saat terjadi petir,

  • Menjauhi pohon dan bangunan tua saat angin kencang,

  • Tetap menjaga kesehatan, karena cuaca panas dan lembap dapat menimbulkan dehidrasi dan gangguan saluran pernapasan.

Pantau Informasi Cuaca dari Sumber Resmi

BMKG mengingatkan masyarakat serta pemangku kepentingan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui:

  • Website resmi: www.bmkg.go.id

  • Aplikasi InfoBMKG

  • Media sosial resmi: @infoBMKG

Informasi ini akan terus diperbarui secara berkala sesuai perkembangan dinamika atmosfer baik nasional maupun global.

Meskipun kalender menunjukkan bahwa Indonesia telah memasuki musim kemarau, kenyataan atmosfer menunjukkan sebaliknya. Cuaca ekstrem yang dipicu oleh dinamika atmosfer global dan regional masih menjadi ancaman nyata, terutama di wilayah tengah dan timur Indonesia.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk mencegah dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, tidak menganggap remeh perubahan cuaca, serta aktif mengikuti informasi resmi dari BMKG.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • makam

    Makam Raja Pertama Caracol Ditemukan Setelah 40 Tahun Penggalian: Tonggak Baru Arkeologi Peradaban Maya

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Setelah lebih dari 40 tahun penggalian intensif, para arkeolog akhirnya berhasil menemukan makam Raja Te K’ab Chaak, raja pertama dari kota kuno Caracol, salah satu pusat peradaban Maya terbesar dan paling berpengaruh di dataran rendah Amerika Tengah pada abad ke-6 dan ke-7. Penemuan ini menjadi momen penting dalam dunia arkeologi, mengingat Caracol telah […]

  • Produksi Garam di Jateng Berpotensi Besar Dukung Swasembada, Pemprov Siap Kolaborasi dengan Swasta

    Produksi Garam di Jateng Berpotensi Besar Dukung Swasembada, Pemprov Siap Kolaborasi dengan Swasta

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Semarang, KabarJatengTerkini.com – Produksi garam di Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi ini menarik minat investor untuk memperluas industri, sekaligus meningkatkan produksi nasional dalam mendukung swasembada. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menyebutkan, potensi ini perlu dikembangkan lantaran produksi garam di Indonesia masih minim, […]

  • Bagaimana Cara agar Tidak Makan Berlebihan?

    Bagaimana Cara agar Tidak Makan Berlebihan?

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Mitrapost.com – Makan merupakan aktivitas penting untuk mengasup nutrisi dan energi bagi tubuh. Dengan demikian, kita tidak merasa mudah lelah dan lesu saat beraktivitas sehari-hari. Selain itu, makanan juga mengaktifkan daya tahan, sehingga tetap sehat dan tidak mudah sakit. Makan penting dilakukan dengan porsi yang cukup dan gizi yang seimbang untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Sebaliknya, makan […]

  • kekerasan

    Bocah 7 Tahun Korban Kekerasan Ayah di Pasar Kebayoran Lama Mulai Pulih, Berat Badan Naik dan Sudah Bisa Makan

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Kondisi bocah perempuan berusia 7 tahun yang ditemukan dalam keadaan memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini menunjukkan perkembangan positif. Anak malang yang sebelumnya diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya itu kini tengah dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan sudah mulai membaik. Berdasarkan keterangan Kepala Rumah […]

  • Agustina Tegaskan Komitmen Menyukseskan Program Koperasi Merah Putih

    Agustina Tegaskan Komitmen Menyukseskan Program Koperasi Merah Putih

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng berkomitmen menyukseskan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di wilayahnya. Sebagai tindak lanjut, ia bersama jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan berupaya membuka peluang kerja sama lebih lebar melalui Koperasi Merah Putih. Salah satu langkah yang dilakukan, yakni dengan pemetaan data dan potensi yang ada di […]

  • tersangka

    Kejaksaan Agung Tetapkan Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah sebagai Tersangka Korupsi Chromebook

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 130
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan dua mantan pejabat Kemendikbudristek sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Keduanya adalah Sri Wahyuningsih, eks Direktur SD, dan Mulyatsyah, eks Direktur SMP Kemendikbudristek periode 2020–2021. Keduanya didakwa bersama dua tersangka lainnya: mantan staf khusus Mendikbudristek, Jurist Tan, dan konsultan teknologi, Ibrahim Arief. Direktur Penyidikan Jampidsus […]

expand_less