Ilmuwan China Ciptakan Beton Super Ringan “Marshmallow” untuk Hentikan Pesawat Secara Aman
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 6

Kabarjatengterkini.com — Inovasi revolusioner datang dari dunia penerbangan. Ilmuwan China berhasil mengembangkan material baru berupa beton super ringan yang mampu menghentikan pesawat berbobot ratusan ton secara lembut dalam kondisi darurat. Inovasi ini dikenal sebagai “marshmallow concrete” karena teksturnya yang ringan seperti busa namun tetap kokoh.
Beton ini bukan sekadar beton biasa. Ia memiliki porositas tinggi dan sifat mekanis unik yang memungkinkan hancur terkontrol saat terkena benturan besar, menyerap energi, dan memperlambat laju pesawat secara efektif.
Dikembangkan oleh Tim Gabungan Ilmuwan China
Dilansir oleh China Daily, beton super ringan ini dikembangkan oleh tim gabungan dari:
-
China Building Materials Academy (CBMA)
-
China Academy of Civil Aviation Science and Technology
-
Serta beberapa perusahaan teknologi terkait yang berbasis di Beijing.
Hasil kerja keras mereka mendapat pengakuan nasional setelah memenangkan penghargaan inovasi tingkat kedua dari Federasi Bahan Bangunan China, sebagaimana dilaporkan Science and Technology Daily.
Struktur Unik: Lebih Ringan dari Beton Biasa
Meski tampak seperti beton biasa, material ini memiliki porositas lebih dari 80 persen dan berat hanya 200 kg per meter kubik. Angka ini setara dengan sekitar sepersepuluh dari berat beton konvensional.
“Betonnya keras, tapi saat tertabrak akan hancur perlahan—seperti bantalan pengaman,” jelas Fang Jun, insinyur R&D dari CBMA. Menurutnya, material ini dirancang untuk menyerap energi dengan cara menghancurkan diri secara bertahap, sehingga pesawat bisa berhenti tanpa dampak yang merusak struktur atau membahayakan penumpang.
Solusi Baru untuk Area Pengaman Ujung Landasan (RESA)
Inovasi ini menjadi jawaban atas tantangan lama yang dihadapi bandara di seluruh dunia, khususnya dalam menyediakan Runway End Safety Area (RESA). Selama ini, RESA menggunakan:
-
Kolam air
-
Permukaan tanah
-
Atau rumput
Namun solusi tradisional ini memiliki banyak kelemahan. Misalnya, kolam air bisa membeku saat musim dingin dan menarik hewan liar ke area bandara. Sementara tanah sangat dipengaruhi oleh kelembapan dan suhu, yang membuatnya tidak stabil secara mekanik.
“Beton busa ini jauh lebih stabil dan tahan terhadap cuaca ekstrem, membuatnya ideal untuk digunakan sepanjang tahun,” tambah Fang.
Menurut standar dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), panjang RESA minimal harus 90 meter dari ujung landasan. Dengan beton “marshmallow”, area tersebut bisa digunakan secara lebih efisien tanpa memerlukan perubahan besar pada infrastruktur yang ada.
Dirancang untuk Menyerap Energi Secara Presisi
Beton ini dirancang agar cukup rapuh untuk pecah secara terkontrol ketika tertabrak pesawat seperti Boeing 747, namun tidak terlalu rapuh hingga gagal menyerap energi.
Fang menjelaskan bahwa kekuatan tekan yang ideal untuk beton ini adalah 0,30 hingga 0,35 megapascal (MPa). Ini berbanding terbalik dengan prinsip umum beton konvensional yang selalu mengedepankan kekuatan tinggi.
“Untuk beton biasa, makin kuat makin baik. Tapi dalam kasus kami, kekuatan justru harus tepat di level rendah, dan harus stabil sepanjang waktu,” ujar Fang.
Untuk mendapatkan struktur ini, para peneliti menggunakan teknik “meniup gelembung” ke dalam campuran beton. Mereka juga mengembangkan agen pembuih khusus berbasis rosin, yang menciptakan lapisan pelindung kuat di sekitar gelembung sehingga tidak mudah hancur saat proses pengeringan.
Lebih Terjangkau dan Cocok untuk Bandara Kecil
Salah satu keunggulan utama dari beton super ringan buatan China ini adalah biaya produksinya yang rendah. Berbeda dengan versi luar negeri yang menggunakan semen mahal seperti calcium sulfoaluminate, versi China hanya memakai semen biasa.
“Ini membuatnya cocok digunakan bahkan oleh bandara-bandara kecil dengan anggaran terbatas,” kata Fang.
Selain lebih ekonomis, beton ini juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap degradasi lingkungan. Sistem penguat internalnya mampu menjaga kekuatan beton dalam batas toleransi.
Sudah Digunakan di 14 Bandara di China
Teknologi ini sudah dipasang di 14 bandara di seluruh China, termasuk di lokasi ekstrem seperti Nyingchi, Tibet yang terkenal dengan kondisi cuaca dan ketinggian ekstrem.
Hasil uji menunjukkan bahwa beton ini hanya mengalami fluktuasi kekuatan sebesar 3 persen dalam satu tahun—jauh lebih kecil dari batas toleransi desain sebesar 10 persen.
“Setiap elemen dirancang agar pesawat bisa berhenti aman, tanpa kerusakan besar, dan tidak menimbulkan risiko tambahan bagi penumpang,” tutup Fang.
Masa Depan Runway Lebih Aman dan Efisien
Beton “marshmallow” buatan China ini menunjukkan bagaimana material pintar bisa memberikan solusi inovatif untuk keselamatan penerbangan. Dengan kombinasi kekuatan terkontrol, bobot ringan, biaya rendah, dan ketahanan tinggi terhadap cuaca, teknologi ini berpotensi menjadi standar baru untuk area pengaman landasan pacu di seluruh dunia.
- Penulis: markom kabarjatengterkini