Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Teknologi » Meta Bangun Data Center AI Hyperion dengan Daya Komputasi 5 GW, Saingi OpenAI dan Google

Meta Bangun Data Center AI Hyperion dengan Daya Komputasi 5 GW, Saingi OpenAI dan Google

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 57

Kabarjatengterkini.comMeta dikabarkan tengah membangun sebuah data center khusus AI bernama Hyperion yang dirancang untuk menjadi pusat komputasi super besar. CEO Meta, Mark Zuckerberg, memperkirakan data center ini akan memiliki daya komputasi mencapai 5 gigawatt (GW), sebuah kapasitas yang sangat besar dan diharapkan mampu menyaingi para pesaing utama di ranah kecerdasan buatan, seperti OpenAI dan Google.

Fokus Meta pada Infrastruktur AI Berkapasitas Besar

Seiring meningkatnya persaingan dalam pengembangan teknologi AI, Meta mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan sumber daya besar untuk membangun infrastruktur komputasi yang kuat. Sebelumnya, Meta juga telah aktif merekrut talenta-talenta AI terbaik dunia, seperti Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI, dan Daniel Gross, mantan CEO Safe Superintelligence. Dengan tim yang solid dan sumber daya komputasi besar, Meta berambisi melatih model-model AI generasi berikutnya yang lebih canggih.

Lokasi dan Kapasitas Data Center Hyperion

Berdasarkan laporan dari TechCrunch, Hyperion akan berlokasi di Louisiana, kemungkinan besar di Richland Parish. Wilayah ini sebelumnya sudah dipilih Meta untuk pembangunan data center senilai 10 miliar dolar AS. Pada tahap awal, data center ini akan beroperasi dengan kapasitas daya 2 GW pada tahun 2030, dan akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 5 GW beberapa tahun kemudian.

Kapasitas 5 GW ini menandai lompatan besar dalam hal daya komputasi dibandingkan dengan pusat data AI pada umumnya, yang akan memungkinkan Meta mengolah dan melatih model AI yang jauh lebih besar dan kompleks.

Super Cluster Prometheus, Langkah Awal Meta

Selain Hyperion, Meta juga berencana mengaktifkan super cluster AI bernama Prometheus dengan kapasitas 1 GW pada tahun 2026. Prometheus akan dibangun di New Albany, Ohio, dan akan menjadi salah satu data center AI terbesar di industri teknologi saat ini. Super cluster ini akan menjadi pondasi awal bagi Meta dalam membangun kapasitas komputasi yang diperlukan untuk menghadapi persaingan ketat di sektor AI.

Meta Siap Bersaing dengan Raksasa AI Dunia

Dengan investasi besar pada Hyperion dan Prometheus, Meta diprediksi akan menjadi salah satu pemain utama dalam perlombaan AI, berkompetisi langsung dengan OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic. Kapasitas daya komputasi yang tinggi akan memperkuat kemampuan Meta dalam melatih model AI berskala besar dan memberikan layanan AI yang lebih efektif.

Upaya ini juga diharapkan bisa menarik lebih banyak talenta AI berbakat yang ingin bekerja dengan infrastruktur komputasi tercanggih di dunia. Sehingga, selain peningkatan teknologi, Meta juga fokus membangun ekosistem sumber daya manusia yang kuat dalam bidang kecerdasan buatan.

Dukungan Pemerintah AS untuk Infrastruktur AI

Pemerintah Amerika Serikat, termasuk era Presiden Donald Trump, mendukung pengembangan infrastruktur data center AI di industri teknologi nasional. Sebagai contoh, Trump mendukung proyek Stargate milik OpenAI yang bertujuan memperluas infrastruktur AI di AS. Dorongan dari pejabat federal ini berkontribusi pada percepatan pembangunan pusat data besar seperti Hyperion dan Prometheus.

Dampak Energi Data Center AI ke Masa Depan

Industri AI yang semakin berkembang dengan kebutuhan komputasi besar ini diperkirakan akan menyerap banyak energi. Beberapa ahli memproyeksikan bahwa pusat data AI dapat menyumbang hingga 20% dari total konsumsi energi Amerika Serikat pada tahun 2030, naik drastis dari hanya 2,5% pada 2022. Hal ini menandakan perlunya inovasi dalam efisiensi energi dan penggunaan sumber energi terbarukan agar dampak lingkungan dapat diminimalkan.

Meta tengah mempersiapkan diri menjadi kekuatan besar dalam dunia AI dengan membangun data center Hyperion berkapasitas 5 GW dan super cluster Prometheus 1 GW. Proyek ambisius ini diharapkan bisa menggeser posisi Meta sejajar dengan raksasa AI seperti OpenAI dan Google, sekaligus menarik talenta terbaik dan memperkuat posisi perusahaan di masa depan teknologi kecerdasan buatan. Dengan dukungan pemerintah dan fokus pada daya komputasi besar, masa depan AI di Amerika Serikat diprediksi akan semakin menarik dan kompetitif.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • dunia

    Larry Ellison Geser Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia, Kekayaan Tembus 251 Miliar Dolar AS

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, kini resmi menduduki posisi orang terkaya kedua di dunia, menggeser CEO Meta, Mark Zuckerberg. Di usia 80 tahun, Ellison menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk terus menorehkan prestasi luar biasa di dunia bisnis dan teknologi. Menurut data terbaru dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Ellison melonjak menjadi […]

  • perjanjian

    BMKG dan IGTL Timor-Leste Teken Perjanjian Kerja Sama Penguatan Sistem Peringatan Dini Gempa

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com— Dalam upaya memperkuat ketahanan kawasan terhadap ancaman bencana geologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menandatangani Implementation Agreement dengan Institute of Geoscience Timor-Leste (IGTL). Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dan Timor-Leste di bidang geofisika dan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan sebagai […]

  • freddy

    Freddy Damanik Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Wakil Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis (17/7) untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan ini menjadi bagian dari lanjutan penyidikan yang telah resmi ditangani oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum […]

  • kekerasan

    Bocah 7 Tahun Korban Kekerasan Ayah di Pasar Kebayoran Lama Mulai Pulih, Berat Badan Naik dan Sudah Bisa Makan

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Kondisi bocah perempuan berusia 7 tahun yang ditemukan dalam keadaan memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini menunjukkan perkembangan positif. Anak malang yang sebelumnya diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya itu kini tengah dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan sudah mulai membaik. Berdasarkan keterangan Kepala Rumah […]

  • semarang

    Pemkot Semarang Sigap Tangani Persoalan Sampah di TPS Muktiharjo Kidul

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 115
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak menangani persoalan sampah. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Muktiharjo Kidul dinilai sudah melebihi kapasitas. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng baru-baru ini. Diketahui, beberapa orang menyampaikan keluhan terkait bau tak sedap dan tumpukkan sampah yang mengganggu kenyamanan warga sekitar TPS Muktiharjo Kidul. Untuk menangani […]

  • china

    Ilmuwan China Ciptakan Beton Super Ringan “Marshmallow” untuk Hentikan Pesawat Secara Aman

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com — Inovasi revolusioner datang dari dunia penerbangan. Ilmuwan China berhasil mengembangkan material baru berupa beton super ringan yang mampu menghentikan pesawat berbobot ratusan ton secara lembut dalam kondisi darurat. Inovasi ini dikenal sebagai “marshmallow concrete” karena teksturnya yang ringan seperti busa namun tetap kokoh. Beton ini bukan sekadar beton biasa. Ia memiliki porositas tinggi dan […]

expand_less