PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan, Jalani Perawatan Infeksi Usus dan Harus Istirahat di Rumah
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- visibility 7

Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan mengalami keracunan makanan yang menyebabkan infeksi usus serius. Kondisi kesehatannya menurun hingga harus menjalani perawatan intensif dengan cairan infus untuk mengatasi dehidrasi. Netanyahu pun diwajibkan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan guna pemulihan penuh.
Kronologi Kondisi Netanyahu
Menurut pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel yang dikutip dari JNS dan Ynet News pada Senin (21/7/2025), Netanyahu mulai merasakan ketidaknyamanan sejak Sabtu malam (19/7). Ia langsung diperiksa oleh tim medis, termasuk Profesor Alon Hershko, Kepala Departemen Penyakit Dalam di Pusat Medis Hadassah Ein Kerem, yang melakukan pemeriksaan di kediamannya di Yerusalem.
Hasil diagnosis menunjukkan bahwa Netanyahu mengalami radang usus akibat infeksi yang dipicu konsumsi makanan basi. Kantor Perdana Menteri menyatakan, “Beliau mengalami infeksi usus akibat mengonsumsi makanan yang sudah tidak layak.”
Meski sempat mengalami dehidrasi, hasil pemeriksaan lanjutan memastikan kondisi Netanyahu dalam keadaan stabil. Untuk mengatasi dehidrasi, Netanyahu mendapat terapi cairan infus. Selama masa pemulihan ini, Netanyahu akan menjalani istirahat penuh di rumah dan tetap melaksanakan tugas kenegaraan dari kediamannya.
Kondisi ini membuat Netanyahu tidak dapat menghadiri rapat kabinet mingguan serta menunda kesaksiannya dalam persidangan yang dijadwalkan berlangsung minggu ini. Namun, pihak rumah sakit memastikan bahwa Netanyahu tetap dalam kondisi sadar penuh dan mampu menjalankan komunikasi.
Riwayat Kesehatan Benjamin Netanyahu
Kasus keracunan makanan yang dialami Netanyahu ini bukanlah gangguan kesehatan pertamanya dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei 2025, Netanyahu melakukan pemeriksaan kolonoskopi rutin di Pusat Medis Shaarei Zedek, Yerusalem, sebagai bagian dari pemantauan kesehatannya.
Sebelumnya, pada Desember 2024, PM Israel yang kini berusia 75 tahun ini menjalani operasi pengangkatan prostat. Operasi tersebut dilakukan akibat infeksi saluran kemih yang muncul dari pembesaran prostat jinak yang dialaminya. Tidak hanya itu, pada Maret 2024, Netanyahu juga sempat menjalani operasi hernia di Hadassah Ein Kerem.
Riwayat kesehatan yang cukup padat ini tentu menjadi perhatian, mengingat perannya sebagai pemimpin negara yang aktif.
Bahaya Keracunan Makanan Basi bagi Kesehatan
Keracunan makanan adalah masalah kesehatan serius yang tidak boleh dianggap remeh. Organisasi Australia Wide First Aid menjelaskan bahwa keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi berat yang mempengaruhi tekanan darah, fungsi ginjal, bahkan dapat berakibat fatal bila tidak segera diatasi.
Gejala Keracunan Makanan
Beberapa gejala umum yang sering muncul saat seseorang mengalami keracunan makanan antara lain:
-
Kram perut hebat
-
Mual dan muntah
-
Diare berlebihan
-
Demam tinggi
-
Mulut kering
-
Penurunan produksi urine
-
Tekanan darah yang rendah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, atau penderita penyakit kronis berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius, termasuk gangguan ginjal, nyeri sendi kronis, hingga gangguan saraf.
Penyebab Keracunan Makanan
Keracunan makanan biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri patogen seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus. Bakteri ini sering ditemukan pada makanan mentah, basi, atau yang tidak dimasak dengan benar.
Faktor lain yang menyebabkan makanan menjadi tidak layak konsumsi termasuk penyimpanan yang buruk, kebersihan saat pengolahan yang kurang, serta makanan yang melewati tanggal kedaluwarsa.
Cara Pencegahan Keracunan Makanan
Untuk menghindari risiko keracunan makanan, sangat penting menerapkan prinsip kebersihan dan keamanan makanan, yaitu:
-
Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi makanan
-
Simpan makanan pada suhu yang sesuai dan terjaga kebersihannya
-
Masak makanan hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri berbahaya
-
Hindari mengonsumsi makanan yang tampak, berbau, atau terasa aneh
-
Gunakan alat masak dan tempat penyimpanan yang bersih dan higienis
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, risiko keracunan makanan dapat diminimalkan secara signifikan.
Kondisi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengalami keracunan makanan dan infeksi usus menjadi peringatan penting akan bahaya mengonsumsi makanan yang tidak layak. Meski Netanyahu saat ini telah menjalani perawatan dan dalam kondisi stabil, peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan makanan.
Dalam aktivitas sehari-hari, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan rentan, perhatian ekstra terhadap makanan yang dikonsumsi sangat krusial. Kejadian yang dialami pemimpin Israel ini juga mengingatkan semua pihak akan risiko serius yang bisa muncul dari keracunan makanan.
Semoga Netanyahu cepat pulih dan dapat kembali menjalankan tugas kenegaraan dengan optimal. Sementara itu, masyarakat di seluruh dunia diingatkan agar selalu waspada dalam mengelola dan mengonsumsi makanan demi kesehatan dan keselamatan bersama.
- Penulis: markom kabarjatengterkini