Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Konflik Perbatasan Memanas, Pemimpin Thailand dan Kamboja Akan Gelar Pertemuan Damai di Malaysia

Konflik Perbatasan Memanas, Pemimpin Thailand dan Kamboja Akan Gelar Pertemuan Damai di Malaysia

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
  • visibility 6

Kabarjatengterkini.com – Meski situasi perbatasan antara Thailand dan Kamboja semakin memanas, kedua pemimpin negara akhirnya sepakat untuk melakukan perundingan damai di Malaysia pada Senin (28/7) sore. Pertemuan ini akan dimediasi langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, serta dihadiri perwakilan dari Tiongkok sebagai pengamat penting.

Namun, menjelang pertemuan diplomatik itu, pertempuran terus berlanjut di lapangan, memasuki hari kelima sejak konflik bersenjata meletus pada Kamis (24/7). Kedua belah pihak saling tuding sebagai pihak pertama yang memulai serangan, bahkan masih terus melancarkan serangan balasan di wilayah perbatasan.

Pertempuran di Sekitar Kuil Kuno yang Diperebutkan

Konflik bersenjata berlangsung di tujuh titik wilayah perbatasan pedesaan antara Kamboja dan Thailand. Daerah-daerah tersebut dikelilingi hutan lebat, lahan pertanian, dan kuil kuno yang menjadi titik sengketa sejak bertahun-tahun lalu.

Menurut Kementerian Pertahanan Kamboja, Thailand telah menginvasi wilayah mereka dengan senjata berat dan pengerahan pasukan skala besar. “Ini adalah hari kelima Thailand menginvasi wilayah Kamboja,” ujar juru bicara militer Kamboja, Maly Socheata, dikutip dari AFP, Senin (28/7). Ia menuduh Thailand mencoba merebut area perbatasan strategis, termasuk kuil yang memiliki nilai sejarah dan simbolik.

Di sisi lain, militer Thailand mengklaim bahwa penembak jitu Kamboja telah menduduki kuil tersebut dan menggunakan wilayah suci itu sebagai titik serangan. Mereka juga menuduh Kamboja membombardir desa-desa Thailand menggunakan roket dan artileri ringan.

“Situasi masih sangat tegang. Kami mencurigai Kamboja sedang bersiap melancarkan operasi militer besar-besaran,” ungkap militer Thailand dalam pernyataan resmi.

Korban Jiwa dan Pengungsi Terus Bertambah

Sejak baku tembak pecah pada 24 Juli lalu, konflik perbatasan Thailand-Kamboja telah memakan korban jiwa dari kedua belah pihak. Laporan menyebutkan, delapan tentara Thailand dan 14 warga sipilnya tewas akibat serangan lintas batas. Di pihak Kamboja, terdapat lima prajurit militer dan delapan warga sipil yang dilaporkan meninggal dunia.

Lebih dari 200 ribu warga sipil telah mengungsi dari wilayah perbatasan yang terdampak, dengan banyak dari mereka mencari perlindungan ke kota-kota terdekat atau pos pengungsian darurat yang dibangun oleh pemerintah lokal.

Upaya Diplomatik Dimediasi Malaysia dan Didukung Internasional

Ketegangan yang meningkat dengan cepat mendorong komunitas internasional untuk turun tangan. ASEAN sebagai organisasi kawasan menyuarakan keprihatinan mendalam dan meminta kedua negara menahan diri. Seruan serupa juga datang dari Amerika Serikat dan Tiongkok.

Presiden AS Donald Trump disebut telah berkomunikasi langsung dengan kedua pemimpin untuk mendorong perundingan segera digelar. Akhirnya, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, dan Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, sepakat bertemu di Kuala Lumpur pada Senin (28/7) pukul 15.00 WIB.

“Pertemuan ini adalah langkah penting untuk mencegah konflik berkembang menjadi perang terbuka,” ujar seorang pejabat ASEAN kepada media.

Hun Manet juga mengonfirmasi bahwa pertemuan tingkat tinggi ini akan diselenggarakan dengan partisipasi aktif dari Tiongkok, yang merupakan mitra strategis bagi kedua negara.

Potensi Eskalasi Besar jika Dialog Gagal

Sebelum menyetujui perundingan, pejabat tinggi Thailand sempat menyatakan kekhawatiran bahwa bentrokan militer bisa berubah menjadi perang penuh jika tidak segera diredam. Dalam pernyataan pada Jumat (25/7), Phumtham menyebutkan bahwa eskalasi lebih lanjut akan sangat berbahaya, tidak hanya bagi Thailand dan Kamboja, tetapi juga stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Pengamat geopolitik dari Asia Defense Forum, Dr. Narongchai Wichian, menyatakan bahwa konflik ini adalah yang paling serius dalam satu dekade terakhir. Menurutnya, keterlibatan kuil kuno dalam sengketa perbatasan memicu sentimen nasionalisme yang sangat tinggi, sehingga memperumit proses diplomasi.

“Jika perundingan hari ini gagal, maka besar kemungkinan kita akan menyaksikan konflik berskala penuh, dengan dampak yang merembet ke sektor ekonomi dan sosial,” jelasnya.

Perdamaian atau Perang?

Pertemuan antara pemimpin Thailand dan Kamboja di Malaysia hari ini menjadi momentum krusial untuk menghentikan konflik perbatasan yang telah menimbulkan korban jiwa dan pengungsian besar-besaran. Meskipun pertempuran masih terjadi di lapangan, dunia menaruh harapan besar pada diplomasi regional untuk mencegah pecahnya perang terbuka antar dua negara ASEAN tersebut.

Malaysia, yang menjadi tuan rumah mediasi, juga berharap pertemuan ini menjadi awal dari proses perdamaian jangka panjang yang dapat menyelesaikan sengketa wilayah dan kuil kuno yang selama ini menjadi sumber ketegangan.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemprov Jateng Tawarkan Belasan Proyek Investasi

    Pemprov Jateng Tawarkan Belasan Proyek Investasi

    • calendar_month 19 jam yang lalu
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tawarkan belasan proyek kepada calon investor. Ini menunjukkan Jawa Tengah merupakan daerah yang terbuka dan ramah investasi, sekaligus memiliki potensi besar terhadap meningkatnya perekonomian. “Sesuai yang disampaikan Pak Gubernur, untuk promosi investasi, kepala daerah harus hadir ‘menjual’ daerahnya, sehingga investor masuk pastinya membuka lapangan pekerjaan dan perekonomian akan bergerak,” […]

  • kesehatan

    Lebih dari Sekadar Pijat, Ini 7 Khasiat Hebat Daun Jarak untuk Kesehatan

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com- Daun jarak telah lama dikenal di masyarakat Indonesia sebagai bahan alami untuk terapi pijat, terutama dalam meredakan perut kembung pada bayi dan balita. Namun, siapa sangka, manfaat daun jarak bagi kesehatan ternyata jauh lebih luas dari sekadar untuk pijat. Tanaman jarak (Ricinus communis) adalah jenis tanaman herbal tropis yang daunnya mengandung berbagai senyawa aktif. […]

  • kehilangan

    Dunia Kehilangan Vatsala, Gajah Tertua di Asia yang Wafat di Usia Lebih dari 100 Tahun

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 184
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Dunia hewan kembali kehilangan sosok luar biasa. Kali ini, kabar duka datang dari Panna Tiger Reserve, India, tempat di mana Vatsala, seekor gajah betina yang diyakini sebagai gajah tertua di Asia, menghembuskan napas terakhirnya di usia lebih dari 100 tahun. Vatsala bukan hanya seekor gajah biasa. Sepanjang hidupnya, ia menjadi simbol kelembutan, kekuatan, dan […]

  • usia

    Menemukan Arti Hidup di Usia 40-an Lewat The Art of Slow Living

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com- Memasuki usia 40-an sering kali dianggap sebagai titik balik dalam kehidupan seseorang. Banyak yang menyebutnya sebagai fase midlife, di mana tekanan karier, tanggung jawab keluarga, dan pencarian makna hidup datang bersamaan. Tidak heran jika banyak individu pada usia ini mulai mempertanyakan kebahagiaan sejati. Salah satu pendekatan yang kini semakin populer dan relevan untuk menemukan […]

  • Telepon dan Video WhatsApp Bakal Dibatasi, Mengapa?

    Telepon dan Video WhatsApp Bakal Dibatasi, Mengapa?

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Agriantika Fallent
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Pemerintah berencana membatasi layanan dasar Over-The-Top (OTT) seperti telepon dan panggilan video WhatsApp. Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan mengatakan bahwa rencana itu sedang dikaji. “Masih wacana ya, masih diskusi. Intinya kan cari jalan tengah, bagaimana layanan masyarakat tetap berjalan,” ujar Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan […]

  • DKP Pati Kejar Target PAD, Tambak dan TPI Akan Dimaksimalkan di Sisa Tahun 2025

    DKP Pati Kejar Target PAD, Tambak dan TPI Akan Dimaksimalkan di Sisa Tahun 2025

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Pati, kabarjatengterkini.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati berupaya keras mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga pertengahan tahun ini baru tercapai sekitar 20 persen. Kepala DKP Kabupaten Pati, Hadi Santosa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan capaian tersebut, terutama di sektor perikanan tangkap dan tambak. “Kita juga akan maksimalkan potensi […]

expand_less