Kota Semarang Dapat Apresiasi Berkat Kontribusi Turunkan Angka Inflasi
- account_circle Agriantika Fallent
- calendar_month Kam, 17 Jul 2025
- visibility 77

Wali Kota Semarang Agustina pantau stok kebutuhan pokok/semarangkota
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Meski bukan merupakan wilayah lumbung pangan, Kota Semarang berhasil berkontribusi dalam menurunkan angka inflasi.
Wali Kota Semarang, Agustina mengatakan bahwa capaian ini merupakan hal yang luar biasa. Terlebih Semarang juga mendapatkan pujian dari Gubernur Jawa Tengah, Achmad Luthfi atas kontribusi positif ini.
“Yang luar biasa kenapa? Karena kita bukan lumbung pangan. Kok bisa, bukan lumbung pangan kok bisa mengintervensi harga makan di masyarakat sampai bisa menurunkan inflasi sebesar itu,” ujarnya.
Diketahui, inflasi berhasil ditekan selama satu tahun terakhir dari awalnya 22 persen menjadi di angka 6,7 persen.
“Kota Semarang mendapatkan pujian karena mampu melakukan intervensi untuk menurunkan inflasi khususnya di harga beras dan harga bahan untuk makan minum selama satu tahun terakhir dari 22% menjadi 6,7%,” ujar Agustina.
Agustina menyebut, inflasi berhasil diturunkan karena sejumlah upaya telah dilakukan. Ada berbagai program yang konsisten dijalankan demi menjaga stabilitas harga.
Program tersebut diantaranya Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), Badan Usaha Milik Petani Lumpang Semar Sejahtera (BUMP Lumpang Semar), serta Ketahanan Pangan Keliling Semarang (Kempling Semar).
Program Pak Rahman sendiri ditujukan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Sedangkan BUMP Lumpang Semar dimaksudkan untuk memperkuat struktur rantai pasokan makanan di Kota Semarang. Keberadaannya dinilai bisa memotong alur distribusi yang panjang. Sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan petani.
“Lumpang Semar adalah badan usaha milik kami. Yang kemudian diberikan pembiayaan modal oleh badan usaha kita. Untuk bisa tanam sehingga tidak perlu pergi ke tengkulak,” terang Agustina.
Kemudian program Kempling Semar menjadi cara untuk merespon dinamika harga secara tanggap dan efisien. Ada mobil keliling yang akan dioperasikan setiap hari hingga akhir tahun 2025.
Tim akan mendistribusikan bahan pokok ke lokasi-lokasi yang teridentifikasi mengalami lonjakan harga signifikan. Sehingga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tercipta persaingan yang sehat.
“Komitmen ini harus terus dilakukan untuk mempererat sinergi dalam pengendalian inflasi demi mewujudkan stabilitas harga dan kesejahteraan seluruh warga Kota Semarang,” ujarnya. (Adv)
- Penulis: Agriantika Fallent