Masuk MPLS, Gubernur Jateng Tekankan Tak Boleh Ada Bullying
- account_circle Agriantika Fallent
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 10

Bandung, Indonesia January 14 2023 : Indonesian students were walking and some rode motorbikes driven by their parents to go to school in the morning.
Kabarjatengterkini.com – Masuk masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan tak boleh ada bullying.
Jika ditemui adanya kekerasan, tawuran, atau bullying di lingkungan sekolah, ia meminta untuk dilaporkan.
“Pada masa orientasi ini tidak boleh ada kekerasan. Boleh tegas tapi tidak boleh keras. Lalu, jangan ada lagi bullying, apalagi tawuran. Kalau masih ada, laporkan kepada Gubernur,” ujarnya dilansir dari Antara Jateng.
Ia mengatakan bahwa siswa sekolah memang diajarkan disiplin, namun kekerasan tetap tidak boleh dilakukan.
Ia meminta agar jika siswa memiliki masalah keluarga, masalah dengan teman, maupun masalah dengan guru harap segera dilaporkan.
“Jadi, di sekolah ini, adik-adik dididik untuk belajar. Kalau ada permasalahan, baik masalah keluarga maupun teman, sampaikan kepada guru BP atau BK-nya (bimbingan konseling),” ujarnya.
Ia menyebut semua pelajar yang ada di sekolah memiliki kesamaan dan tidak boleh lagi saling membedakan, baik fisik seperti bentuk rambut, warna kulit, atau postur tubuh, termasuk latar belakang keluarga seperti anak petani, pedagang, tukang sayur, pegawai negeri, dan lainnya.
“Tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh ‘mengata-ngatain’ teman. Semua di sini sama, untuk belajar,” ucapnya. (*)
- Penulis: Agriantika Fallent