Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Sains » Penemuan Pemakaman Prajurit Zaman Perunggu Berusia 3.800 Tahun di Azerbaijan

Penemuan Pemakaman Prajurit Zaman Perunggu Berusia 3.800 Tahun di Azerbaijan

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month 10 jam yang lalu
  • visibility 2

Kabarjatengterkini.com- Azerbaijan kembali menjadi sorotan dunia arkeologi setelah para peneliti berhasil menemukan sebuah makam Zaman Perunggu yang diperkirakan berusia sekitar 3.800 tahun. Situs pemakaman yang unik ini berisi jenazah seorang prajurit bertubuh jangkung yang memegang sebuah tombak bercabang empat, sebuah artefak langka yang menunjukkan statusnya sebagai pejuang dan kemungkinan pemimpin militer di zamannya.

Lokasi dan Ciri Khas Pemakaman

Makam prajurit ini ditemukan di dataran Ceyranchol yang terpencil dan berangin, tak jauh dari perbatasan barat Azerbaijan dengan Georgia dan Armenia. Situs ini merupakan bagian dari cagar budaya dan sejarah Keshikchidagh, kawasan yang sudah lama dikenal dengan keberadaan gua-gua alami yang dibentuk manusia, kastil bersejarah, serta biara-biara Kristen awal yang tersebar di wilayah tersebut.

Pemakaman tersebut adalah sebuah kurgan, yaitu jenis makam berupa gundukan tanah yang dibangun di atas makam bawah tanah. Kurgan menjadi salah satu ciri khas budaya Zaman Perunggu dan banyak ditemukan di wilayah Eurasia. Di dalam kurgan biasanya terdapat jenazah manusia, serta sejumlah artefak seperti peralatan rumah tangga, senjata, dan hewan peliharaan seperti kuda.

Struktur Makam dan Isi Temuannya

Pemakaman yang ditemukan memiliki ukuran kurgan selebar 28 meter dan tinggi lebih dari 2 meter. Ruang pemakaman ini terbagi menjadi tiga bagian oleh dinding pembatas. Bagian pertama berisi jenazah prajurit dan beberapa peralatan serta senjata miliknya, termasuk tombak bercabang empat yang menjadi simbol statusnya. Bagian kedua dipenuhi dengan bejana tembikar yang mewah, sedangkan bagian ketiga ditemukan kosong.

Analisis arkeologis menunjukkan bahwa jasad pria tersebut memiliki tinggi sekitar 2 meter, yang terbilang sangat tinggi untuk standar zaman itu. Ia diperkirakan hidup sekitar tahun 1800 SM, pada era Zaman Perunggu pertengahan. Keberadaan perhiasan perunggu di sekitar pergelangan kakinya, manik-manik kaca, alat obsidian, dan sejumlah kendi gerabah bertatahkan memperkuat dugaan bahwa pria ini adalah sosok yang penting dalam masyarakatnya.

Kepercayaan dan Ritual Zaman Perunggu

Penemuan beberapa kendi yang berisi sisa tulang hewan yang tampaknya telah dimasak untuk konsumsi mengindikasikan adanya ritual “makanan untuk akhirat”. Hal ini mencerminkan kepercayaan masyarakat kala itu tentang adanya dunia lain setelah kematian, di mana arwah prajurit tersebut dianggap masih membutuhkan bekal dan perlengkapan untuk kehidupan di alam baka.

Menurut para arkeolog, tata letak dan isi makam ini mengisyaratkan bahwa pria tersebut bukan hanya sekadar prajurit biasa, melainkan kemungkinan besar seorang pemimpin militer yang dihormati. Hal ini diperkuat oleh temuan tombak bercabang empat yang merupakan artefak langka dan bergaya khas, hanya ditemukan di sejumlah kecil situs di wilayah tersebut.

Signifikansi dan Konteks Arkeologis

Azerbaijan dikenal sebagai wilayah yang kaya akan situs kurgan dari berbagai periode, terutama dari Zaman Perunggu sekitar tahun 3.300 hingga 1.200 SM, serta beberapa yang berasal dari Zaman Besi. Penemuan makam ini menambah data penting tentang budaya material, struktur sosial, dan kepercayaan masyarakat kuno di wilayah Kaukasus.

Cagar alam Keshikchidagh sendiri merupakan pusat penting dalam kajian arkeologi. Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 2.000 akademisi, arkeolog, dan sukarelawan telah melakukan penggalian dan penelitian di kawasan ini, yang dikenal sebagai wilayah kaya artefak bersejarah dan struktur prasejarah yang unik.

Kontribusi Penemuan bagi Dunia Arkeologi

Temuan makam prajurit jangkung dengan perlengkapan unik ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan masyarakat Zaman Perunggu di Azerbaijan dan sekitarnya. Informasi mengenai gaya makam, artefak yang ditemukan, serta ritual pemakaman membantu para peneliti memahami bagaimana struktur sosial dan kepercayaan spiritual masyarakat kala itu terbentuk.

Lebih jauh, penemuan ini juga memberikan gambaran tentang teknologi dan seni pengerjaan logam, terutama pembuatan tombak bercabang empat yang menjadi simbol kekuatan dan status. Keberadaan perhiasan, manik-manik, dan kendi gerabah bertatahkan menunjukkan tingkat kemajuan seni dan budaya yang tinggi di wilayah tersebut pada masa itu.

Penemuan makam prajurit Zaman Perunggu berusia 3.800 tahun di dataran Ceyranchol, Azerbaijan, merupakan bukti penting perkembangan peradaban manusia di wilayah Kaukasus. Situs ini tidak hanya menambah khazanah arkeologi regional, tapi juga memperkaya pemahaman global tentang budaya dan sejarah kuno.

Pemerintah Azerbaijan dan komunitas arkeolog internasional terus berkomitmen untuk menggali lebih banyak rahasia di cagar budaya Keshikchidagh, demi melestarikan warisan sejarah yang sangat berharga ini bagi generasi mendatang.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penipuan Modus Tawarkan Bantuan Spiritual, Korban Rugi Rp400 Juta

    Penipuan Modus Tawarkan Bantuan Spiritual, Korban Rugi Rp400 Juta

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Kasus penipuan dengan modus menawarkan bantuan spiritual menimpa korban seorang pensiunan berinisial N (61), warga Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pelaku berinisial MA (53) saat ini telah berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Cibatu dari kediamannya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut setelah sebelumnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Tebing Tinggi, Polda Sumatera Utara. Kepala […]

  • semarang

    Pemkot Semarang Sigap Tangani Persoalan Sampah di TPS Muktiharjo Kidul

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 120
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak menangani persoalan sampah. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Muktiharjo Kidul dinilai sudah melebihi kapasitas. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng baru-baru ini. Diketahui, beberapa orang menyampaikan keluhan terkait bau tak sedap dan tumpukkan sampah yang mengganggu kenyamanan warga sekitar TPS Muktiharjo Kidul. Untuk menangani […]

  • Puncak Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Semarang Tahun 2025/Semarangkota

    Pemkot Semarang Komitmen Siapkan Generasi Muda Unggul melalui Pemilihan Duta Genre

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Agriantika Fallent
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkomitmen menyiapkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan kependudukan di masa depan. Hal itu diwujudkan melalui pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Semarang. Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mewakili Wali Kota Semarang, Agustina mengatakan bahwa pemilihan Duta Genre bukan hanya merupakan ajang kompetisi melainkan juga […]

  • Kemenag Pati Minta Kuota Beasiswa PTN Seimbang Antara MA dan SMA Sederajat

    Kemenag Pati Minta Kuota Beasiswa PTN Seimbang Antara MA dan SMA Sederajat

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    pati, kabarjatengterkini.com – Program beasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) disambut baik oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati. Meski demikian, pihaknya meminta kuota untuk siswa MA dan SMA/SMK yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa seimbang. “Kuotanya itu nanti juga ditambah antara kuota dari mahasiswa atau adik-adik dari SMA yang di bawah dinas dan juga dari adik-adik MA yang dibawah Kementerian […]

  • Saat Sakit, Konsumsi Makanan dan Minuman Berikut Ini!

    Saat Sakit, Konsumsi Makanan dan Minuman Berikut Ini!

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 14
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Saat daya imun tubuh sedang lemah, virus mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit. Sakit sering kali ditandai dengan gejala batuk, pilek, demam, tubuh terasa lemas, dan sulit untuk beraktivitas seperti biasanya. Saat sakit, dianjurkan untuk mengonsumsi banyak makanan dan minuman yang bergizi, khususnya yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar cepat sembuh dan menghindari makanan […]

  • Jateng Bidik Posisi Tiga Besar Fornas 2025

    Jateng Bidik Posisi Tiga Besar Fornas 2025

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Agriantika Fallent
    • visibility 142
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Tengah bakal berlaga pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025, di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam ajang tersebut, Jateng membidik posisi tiga besar. Ada sebanyak 869 orang, terdiri dari 770 atlet dan 99 ofisial yang berangkat. Mereka berasal dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Ajang […]

expand_less