UNESCO Umumkan Daftar Situs Warisan Dunia Terbaru 2025: Dari Denmark hingga Korea Utara
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- visibility 113

Jakarta, Kabarjatengterkini.com — Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) kembali merilis daftar situs warisan dunia terbaru 2025 yang diakui secara internasional. Penambahan ini memberikan warna baru bagi dunia pariwisata global, sekaligus memperluas cakrawala sejarah, budaya, dan alam yang dapat dijelajahi oleh wisatawan.
Menurut laporan yang dirilis oleh Travel and Leisure, daftar terbaru ini mencakup situs-situs penting dari berbagai negara, termasuk Denmark, Brasil, Jamaika, Sierra Leone, Guinea-Bissau, hingga Korea Utara. Setiap lokasi yang masuk daftar menunjukkan nilai universal luar biasa—baik dari segi budaya maupun alam—yang layak dilindungi dan dilestarikan.
Mons Klint, Denmark: Surga Tebing Kapur di Baltik
Salah satu sorotan paling menarik dalam daftar warisan dunia terbaru adalah Mons Klint di Denmark. Terletak di pesisir timur pulau Møn dan menghadap langsung ke Laut Baltik, Mons Klint adalah tebing kapur putih menjulang setinggi hingga 120 meter yang terbentuk sejak sekitar 70 juta tahun lalu.
Dikenal sebagai destinasi wisata alam paling ikonik di Denmark, Mons Klint menawarkan pemandangan spektakuler, keanekaragaman hayati unik, serta kesempatan untuk menyaksikan elang peregrine—salah satu burung tercepat di dunia.
“Mendaki di sepanjang tebing, melihat elang peregrine, atau sekadar menikmati pemandangan spektakuler. Ini adalah tempat yang selalu didatangi orang Denmark dan tak pernah ditinggalkan,” tulis situs resmi VisitDenmark.
Peruaçu River Canyon, Brasil: Harmoni Alam dan Sejarah
Di benua Amerika Selatan, Peruaçu River Canyon yang terletak di negara bagian Minas Gerais, Brasil, juga resmi diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO. Wilayah ini dikenal karena jalur pendakian ekstrem, gua-gua prasejarah, dan formasi batuan megah yang menjulang tinggi.
Kawasan ini menyimpan lukisan batu kuno, flora dan fauna endemik, serta sistem gua yang sangat luas—semuanya menjadikan Peruaçu sebagai perpaduan antara keindahan alam dan kekayaan sejarah manusia.
Dengan masuknya situs ini ke daftar UNESCO, Brasil memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan warisan budaya dan alam terlengkap di dunia.
Hutan Gola-Tiwai, Sierra Leone: Warisan Alam Afrika yang Pertama
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Sierra Leone resmi memiliki situs warisan dunia dengan pengakuan terhadap Gola-Tiwai Complex, sebuah kawasan hutan hujan tropis yang berada di perbatasan dengan Liberia.
Wilayah ini menjadi habitat penting bagi lebih dari 1.000 spesies tumbuhan (113 di antaranya endemik) dan 55 spesies mamalia, termasuk gajah hutan Afrika dan kuda nil kerdil yang sangat langka. Pengakuan ini sekaligus menjadi simbol keberhasilan konservasi lingkungan di wilayah Afrika Barat.
Korea Utara dan Gunung Kumgang: Keindahan Tersembunyi Asia Timur
Satu lagi penambahan yang menarik perhatian publik internasional adalah masuknya Gunung Kumgang (Kumgangsan) di Korea Utara ke dalam daftar warisan dunia terbaru.
Gunung Kumgang selama ini dikenal karena keindahan lanskap pegunungannya yang dramatis, air terjun jernih, dan nilai spiritual yang tinggi dalam budaya Korea. Meski selama ini akses ke kawasan ini dibatasi, pengakuan dari UNESCO membuka peluang besar untuk konservasi dan, mungkin di masa depan, pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Penambahan situs dari Korea Utara ini menjadi langkah penting dalam pelestarian budaya dan lingkungan Asia Timur, dan diharapkan mampu memperkuat hubungan regional melalui kerja sama pelestarian alam.
Tambahan Situs Lain: Jamaika dan Guinea-Bissau
Selain itu, Jamaika dan Guinea-Bissau juga mendapatkan pengakuan UNESCO atas situs-situs pesisir yang memiliki nilai budaya dan ekologi tinggi. Wilayah-wilayah ini dikenal karena keindahan alam tropisnya, tradisi lokal yang kaya, serta potensi besar dalam mendukung ekowisata dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Total Situs Warisan Dunia Mencapai 1.248
Dengan penambahan daftar terbaru ini, jumlah total situs warisan dunia UNESCO 2025 kini mencapai 1.248 situs yang tersebar di seluruh dunia. Dari Taj Mahal di India, Piramida Giza di Mesir, hingga Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat, daftar ini mencerminkan keragaman dan kekayaan warisan umat manusia.
Menjelajahi Warisan Dunia: Peluang Baru Wisata Global
Penambahan ini membuka peluang baru bagi wisatawan global untuk menjelajahi situs-situs bersejarah dan keajaiban alam yang sebelumnya belum banyak diketahui. Selain itu, penetapan situs warisan dunia juga menjadi dorongan bagi negara-negara untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan kawasan tersebut dengan pendekatan yang berkelanjutan.
UNESCO sendiri menekankan bahwa status Warisan Dunia bukan hanya gelar prestisius, tetapi juga tanggung jawab besar dalam hal konservasi, pengelolaan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Warisan Dunia, Aset Bersama Umat Manusia
Melalui daftar situs warisan dunia terbaru ini, UNESCO terus memperkuat misi pelestarian kekayaan budaya dan alam global, serta memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk lebih mencintai dan menjaga bumi.
Dengan semakin banyaknya situs yang diakui, publik diharapkan semakin sadar akan pentingnya melindungi warisan berharga umat manusia, sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan di berbagai belahan dunia.
- Penulis: markom kabarjatengterkini