Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » 93 Warga Gaza Tewas Ditembak Saat Antre Bantuan, PBB: Tragedi Kemanusiaan Terus Berulang

93 Warga Gaza Tewas Ditembak Saat Antre Bantuan, PBB: Tragedi Kemanusiaan Terus Berulang

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
  • visibility 50

Kabarjatengterkini.com – Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Jalur Gaza. Sebanyak 93 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan tentara Israel saat mereka tengah mengantre bantuan kemanusiaan, Minggu (20/7). Insiden memilukan ini terjadi di berbagai titik distribusi bantuan, menurut laporan Badan Pertahanan Sipil Gaza.

Juru bicara badan tersebut, Mahmud Basal, mengatakan bahwa penembakan berlangsung di beberapa wilayah, termasuk di Gaza utara, Rafah, dan Khan Yunis. Dari total korban tewas, 80 orang ditembak di wilayah utara Gaza, 9 orang tewas di dekat Rafah, dan 4 lainnya gugur di sekitar Khan Yunis.

“Warga sipil yang tengah mengantre makanan menjadi sasaran tembakan brutal,” ujar Mahmud Basal dalam pernyataannya yang dikutip oleh AFP.

Militer Israel Bantah Laporan, Klaim Beri Tembakan Peringatan

Menanggapi laporan tersebut, pihak militer Israel membantah jumlah korban yang disebutkan Badan Pertahanan Sipil Gaza. Mereka mengklaim bahwa pasukan di lapangan hanya melepaskan tembakan peringatan terhadap kerumunan yang dinilai “berpotensi membahayakan”.

Namun, kesaksian dari berbagai sumber di lokasi, termasuk lembaga internasional, justru menunjukkan kondisi yang jauh berbeda.

Konvoi Bantuan WFP Juga Jadi Sasaran Tembakan

World Food Programme (WFP), lembaga pangan milik PBB, melaporkan bahwa konvoi bantuan yang terdiri dari 25 truk pembawa makanan diserang saat melintasi wilayah perbatasan menuju Gaza. Konvoi tersebut membawa bantuan vital untuk warga sipil yang kelaparan akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan.

“Konvoi bertemu dengan kerumunan warga sipil yang kelaparan dan langsung menjadi sasaran tembakan,” tulis pernyataan WFP.

Sejak akhir Mei 2025, lebih dari 800 warga Palestina dilaporkan tewas di lokasi distribusi bantuan, menurut data yang dikumpulkan oleh PBB. Ironisnya, kematian ini seolah telah menjadi “kejadian biasa” di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina.

Saksi Mata: “Mereka Menembak Seperti Memburu Binatang”

Kondisi tragis yang terjadi di lapangan dikuatkan oleh kesaksian Qasem Abu Khater, warga Gaza City berusia 36 tahun. Ia menjadi saksi mata bagaimana pasukan Israel menembaki warga yang hanya ingin mendapatkan makanan.

“Karena kelangkaan makanan, warga menyerbu pusat bantuan. Tapi saat kami berdesak-desakan, mereka mulai menembak. Saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana tank-tank menembakkan peluru secara acak ke arah kami,” kata Qasem dengan suara bergetar.

Ia juga menyebut penembak jitu Israel melepaskan tembakan dari jarak jauh, menargetkan warga sipil seperti sedang berburu hewan.

“Puluhan orang gugur di depan mata saya. Tak satu pun bisa diselamatkan. Kami hanya ingin makanan,” tambahnya.

Gaza di Ambang Kehancuran Kemanusiaan

Situasi di Gaza semakin mengkhawatirkan. Konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 38.000 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, jutaan lainnya terpaksa mengungsi, kehilangan tempat tinggal, dan hidup dalam kekurangan.

Blokade terhadap pasokan makanan, air bersih, listrik, dan obat-obatan membuat krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah. Bantuan dari dunia internasional pun sulit masuk karena pembatasan akses yang diberlakukan Israel.

PBB menyebut kelaparan ekstrem kini terjadi di berbagai wilayah Gaza. Banyak anak-anak menderita gizi buruk akut, sementara fasilitas kesehatan tidak lagi mampu melayani jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya.

Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata

Tragedi terbaru ini kembali memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan, LSM internasional, dan sejumlah negara. Mereka mendesak gencatan senjata segera serta akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam pernyataan sebelumnya, menyebut Gaza sebagai “kuburan anak-anak” dan mendesak masyarakat internasional untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan warga sipil.

Penembakan terhadap warga Palestina yang tengah antre bantuan di Gaza bukan hanya tragedi kemanusiaan, tapi juga cermin dari kegagalan komunitas global untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung. Dengan lebih dari 90 orang tewas hanya dalam satu hari, suara dunia untuk gencatan senjata permanen dan penghentian blokade Gaza semakin mendesak.

Selama dunia hanya mengutuk tanpa tindakan nyata, korban dari kekerasan ini akan terus bertambah, dan kemanusiaan akan terus terluka.

 

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • semifinal

    Jelang Duel Panas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23, Tiket Semifinal Jadi Taruhan

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 77
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Laga penentuan akan tersaji di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin malam (21/7) pukul 20.00 WIB. Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Malaysia U-23 dalam pertandingan terakhir babak grup Piala AFF U-23 2025. Laga ini bukan sekadar laga klasik antara dua negara serumpun, tapi juga penentu siapa yang berhak melaju ke babak […]

  • Pemprov Jateng Berupaya Hadirkan Fasilitas Perpustakaan Desa

    Pemprov Jateng Berupaya Hadirkan Fasilitas Perpustakaan Desa

    • calendar_month 6 jam yang lalu
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berupaya menghadirkan fasilitas berupa perpustakaan desa untuk meningkatkan literasi masyarakat. Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur literasi masih menjadi tantangan bagi pemerintah, terutama dalam tata kelola dan sumber daya manusianya (SDM). “Yang masih jadi PR yakni infrastruktur literasi, seperti perpustakaan,” katanya, […]

  • Korban Lemparan Batu ke KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya Ungkap Luka-lukanya

    Korban Lemparan Batu ke KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya Ungkap Luka-lukanya

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Korban lemparan batu oleh orang tak dikenal ke Kereta Api (KA) Yogyakarta-Surabaya di Klaten ungkap kondisinya setelah kejadian tersebut. Salah satu korban, W (30) mengaku bahwa saat itu dia sedang membuat konten di dalam kereta api, namun tiba-tiba serpihan kaca akibat lemparan batu mengenai sebagian wajahnya, sehingga spontan menghindar ke samping. “Kebetulan waktu […]

  • Tips Aman Menggunakan Dating Apps

    Tips Aman Menggunakan Dating Apps

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Aplikasi berkencan (dating apps) memang menawarkan kemudahan untuk berkenalan dengan orang baru dan mencari pasangan. Pengguna bisa lebih dulu mencari tahu tentang orang-orang yang menarik hatinya dengan membaca bio profil, foto, dan bertukar pesan sebelum memutuskan untuk bertemu langsung. Kendati demikian, hal yang perlu diutamakan saat berkenalan dengan orang asing adalah keselamatan diri. Waspada […]

  • jejak kaki

    Jejak Kaki Neanderthal Ditemukan di Portugal: Petunjuk Aktivitas Manusia Purba 78.000 Tahun Lalu

    • calendar_month 8 jam yang lalu
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Portugal, Kabarjatengterkini.com – Penemuan mengejutkan berhasil mengungkap jejak aktivitas manusia purba di pesisir selatan Portugal. Sepasang ilmuwan, Carlos Neto de Carvalho dan Yilu Zhang, secara tak sengaja menemukan jejak kaki Neanderthal kuno di pantai Monte Clérigo, tepat menjelang diberlakukannya lockdown COVID-19 pertama pada Maret 2020. Penemuan ini menjadi temuan penting dalam bidang arkeologi dan paleontologi, memperluas […]

  • Polisi Amankan Tiga Preman Berkedok Penagih Utang di Tegal

    Polisi Amankan Tiga Preman Berkedok Penagih Utang di Tegal

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Polisi mengamankan tiga preman berkedok penagih utang di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Mereka diantaranya GN (50), PS (44), dan MP (45). Polda Jawa Tengah menangkap ketiga pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban perampasan sepeda motor. Kasatgas Penegakan Hukum Operasi Aman Candi 2025, AKBP Suryadi mengungkapkan bahwa awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga […]

expand_less