14 Desa di Kabupaten Demak Terima Dana Insentif Sebesar Rp150 Juta
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 10

Foto: Penyerahan DIDes kepada 14 Desa di Demak (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Demak, KabarJatengTerkini.com – Sebanyak 14 Desa di Kabupaten Demak menerima dana insentif desa (DIDes). Adapun jumlah dana insentif yang diberikan kepada setiap desa tersebut sebesar Rp150 juta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinpermasdes dan PPKB) Kabupaten Demak Taufik Rifa’i menyampaikan bahwa insentif itu diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah desa (Pemdes) dengan kinerja terbaik tahun anggaran 2025.
“DIDes ini diberikan kepada desa berkinerja terbaik sebesar Rp150 juta. Selain itu, akan ada pula penghargaan yang di berikan dari Bank Jateng kepada desa yang memiliki kategori, yaitu kategori transfer siltap dan tunjangan aparatur desa tercepat, dan kategori pembayaran angsuran kredit aparatur desa terlancar,” kata Taufik, Senin (14/7/2025), dikutip laman resmi Pemprov Jateng.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan bahwa penerima DIDes dikaji berdasarkan berbagai faktor yang menunjukkan aspek terbaik di tata kelola (good governance). Ini mendorong kemajuan desa yang menjadi ujung tombak pembangunan.
“Melalui program ini, tentunya kami memberikan penghargaan kepada desa desa yang telah menunjukkan kinerja terbaik, dalam aspek perencanaan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan aset desa, secara transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Dengan penghargaan tersebut, harapannya, setiap desa di Demak termotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya, sekaligus mencegah potensi kecurangan.
“Semoga dengan pemberian DIDes ini, akan semakin memperkuat tata pengelolaan desa, mendorong pelaksanaan perencanaan yang baik, pelaporan keuangan yang akurat serta mencegah potensi kecurangan,” pungkasnya.
Adapun 14 desa yang menerima DIDes meliputi, Desa Sumberejo (Mranggen), Sidorejo (Karangawen), Sukorejo (Guntur), Timbulsloko (Sayung), Pidodo (Karangtengah), Tlogodowo (Wonosalam), Harjowinangun (Dempet), Boyolali (Gajah), Ketanjung (Karanganyar), Tanggul (Mijen), Bolo (Demak), Gebangarum (Bonang), Tedunan (Wedung), serta Babat (Kebonagung). (*)
- Penulis: Anisya Gusti