Layanan CKG di Kota Semarang Telah Jangkau 44.474 Anak
- account_circle Agriantika Fallent
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- visibility 21

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam /semarangkota
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Semarang telah menjangkau sebanyak 44.474 anak per 7 Agustus 2025.
Sebagaimana diketahui, program CKG yang diinisiasi pemerintah pusat ini telah diluncurkan oleh Wali Kota Semarang Agustina sejak bulan Juli lalu.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, mendeteksi penyakit sejak dini, serta mencegah penyebaran penyakit.
CKG dilakukan langsung di sekolah. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh petugas dari puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan bahwa ada sejumlah permasalahan kesehatan yang ditemui. Yaitu 734 anak (3,65 persen) terdeteksi mengalami obesitas, dan 1.387 anak (6,91%) masuk kategori gizi lebih.
“Mayoritas anak, yaitu 15.023 (74,80%), berada dalam kategori gizi baik, sedangkan 1.260 anak (13,69%) mengalami gizi kurang,” jelasnya.
Kemudian ada juga masalah karies gigi yang dialami siswa sebanyak 8.262 anak (36,40%). Lalu anemia ringan 900 anak (18,06%), anemia sedang sebanyak 615 anak (12,34%), pre-diabetes sebanyak 585 anak (5,65%), dan hiperglikemias sebanyak 15 anak (0,14%).
Masalah lain yaitu pre-hipertensi sebanyak 1.260 anak (1,83%), hipertensi tingkat 1 sebanyak 597 anak (2,76%), dan ipertensi tingkat 2 sebanyak 255 anak (1,18%).
Pemkot Semarang sendiri memiliki program Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar (Piterpan) untuk menunjang kesehatan siswa.
“Piterpan ini meliputi pembiasaan aktivitas fisik rutin di sekolah, membawa bekal sarapan sehat sesuai panduan “Isi Piringku”, konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri seminggu sekali,” ujarnya.
Pembinaan dan pengawasan terhadap kantin sekolah sehat juga menurutnya perlu dilakukan. Serta pemeriksaan sampel makanan dan air di kantin. (*)
- Penulis: Agriantika Fallent