Pemprov Jateng Genjot Pendapatan Daerah dari Sektor Investasi
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- visibility 18

Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah instruksikan setiap daerah memiliki kawasan khusus untuk penanaman modal. Hal ini dilakukan guna menggenjot pendapatan daerah dari sektor investasi.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, perekonomian tidak hanya ditopang dengan swasembada pangan saja, namun juga aktivitas di industri. Adapun salah satunya seperti kawasan ekonomi khusus (KEK) Industripolis Batang yang mencetak Rp2,68 triliun pada semester I 2025.
“Karena ke depan tidak hanya swasembada pangan yang merupakan potensi wilayah Jawa Tengah, tetapi harus ditunjang dengan adanya investasi. Investasi di Jawa Tengah yang paling prioritas adalah kawasan industri,” ujarnya dia seusai upacara HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/8/2025).
Jawa Tengah memiliki delapan kawasan industri yang turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga, harapannya kawasan semacam itu terus dikembangkan di daerah lainnya untuk memudahkan investor menanamkan modalnya.
“Kita punya delapan kawasan industri, salah satu miniatur untuk mengembangkan pendapatan asli daerah (PAD) wilayah, baik provinsi maupun nasional. Jadi imbauan saya ke para bupati wali kota, hari ini kita rapat untuk segera ajukan kawasan industri yang boleh menjadi kewenangan provinsi,” kata dia.
Menurut informasi, realisasi investasi semester I 2025 mencapai Rp 45,58 triliun, dan menyerap 222.373 orang pekerja. Jumlah tersebut tertinggi di pulau Jawa. (*)
- Penulis: Anisya Gusti