Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kuliner » Bisakah Suatu Kawasan Kuliner Mendapat Sertifikasi Halal? Ini Penjelasannya

Bisakah Suatu Kawasan Kuliner Mendapat Sertifikasi Halal? Ini Penjelasannya

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
  • visibility 19

Kabarjatengterkini.com– Pertanyaan mengenai kemungkinan suatu kawasan kuliner mendapat sertifikasi halal semakin relevan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat Muslim terhadap kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Terlebih, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim memiliki potensi besar dalam mengembangkan destinasi wisata halal, termasuk dalam sektor kuliner halal.

Namun, apakah memungkinkan bagi sebuah kawasan kuliner secara kolektif untuk mendapatkan sertifikat halal? Jawabannya adalah bisa, namun ada sejumlah syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh seluruh pelaku usaha di kawasan tersebut. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai hal itu.

Apa Itu Sertifikasi Halal?

Sertifikasi halal adalah pengakuan tertulis dari lembaga resmi, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Indonesia, yang menyatakan bahwa suatu produk atau proses produksi memenuhi syariat Islam. Produk tersebut harus bebas dari bahan haram dan najis, serta diproses dengan cara yang sesuai ketentuan halal.

Sertifikasi ini penting tidak hanya untuk memenuhi kewajiban agama, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama wisatawan Muslim, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kawasan Kuliner dan Sertifikasi Halal: Apakah Mungkin?

Secara prinsip, kawasan kuliner halal adalah area atau zona yang terdiri dari berbagai tenant makanan dan minuman, di mana seluruh produk yang dijual telah bersertifikat halal dan proses pengolahannya sesuai dengan standar kehalalan. Sertifikasi kawasan semacam ini bukan diberikan kepada kawasannya secara fisik, melainkan kepada seluruh unit usaha atau tenant di dalamnya.

Dengan kata lain, setiap pelaku usaha di kawasan tersebut harus:

  • Mendaftar sertifikasi halal secara mandiri ke BPJPH,
  • Memenuhi standar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH),
  • Tidak mencampur produk halal dan non-halal dalam satu tempat.

Jika semua tenant dalam kawasan kuliner memenuhi syarat, kawasan tersebut secara de facto bisa dianggap sebagai kawasan kuliner halal.

Contoh Kawasan Kuliner Halal di Indonesia

Sejumlah kota di Indonesia telah mulai mengembangkan zona atau sentra kuliner halal. Misalnya:

  • Kawasan Kuliner Halal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang menjadi salah satu pionir dengan seluruh pelaku usaha kuliner telah bersertifikat halal.
  • Sentra Kuliner Halal di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditujukan untuk menunjang destinasi wisata halal unggulan.
  • Kawasan Halal Lifestyle di Jakarta dan Bandung, yang menggabungkan sektor makanan, fashion, dan kosmetik halal.

Manfaat Kawasan Kuliner Bersertifikat Halal

Adanya sertifikasi halal untuk seluruh tenant dalam suatu kawasan kuliner memberikan sejumlah manfaat, baik untuk pelaku usaha maupun konsumen, antara lain:

  1. Meningkatkan kepercayaan konsumen Muslim, yang merasa lebih aman dan nyaman saat memilih makanan.
  2. Menjadi daya tarik wisata halal bagi wisatawan domestik dan mancanegara, terutama dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara.
  3. Memudahkan pengawasan oleh lembaga pengawas halal, karena semua pelaku usaha berada dalam satu lokasi terintegrasi.
  4. Mendorong pertumbuhan UMKM halal yang kompetitif dan memenuhi standar internasional.

Syarat dan Prosedur Sertifikasi Halal Kawasan Kuliner

Untuk mewujudkan kawasan kuliner bersertifikat halal, langkah-langkah berikut perlu ditempuh:

  1. Sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal.
  2. Pendampingan dan pelatihan mengenai proses sertifikasi, dokumen yang dibutuhkan, serta sistem jaminan halal.
  3. Pengajuan sertifikasi halal secara kolektif bisa difasilitasi oleh pemerintah daerah, asosiasi usaha, atau komunitas kawasan.
  4. Audit halal oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang ditunjuk BPJPH.
  5. Penerbitan sertifikat halal bagi masing-masing tenant, bukan kawasan secara fisik.

Tantangan Mewujudkan Kawasan Kuliner Halal

Meski menjanjikan, upaya menciptakan kawasan kuliner halal juga menghadapi sejumlah tantangan:

  • Kurangnya pemahaman pelaku usaha mengenai pentingnya sertifikasi halal,
  • Biaya sertifikasi yang masih dianggap memberatkan oleh pelaku UMKM,
  • Kesulitan dalam memenuhi standar SJPH, terutama bagi usaha kecil yang belum terdokumentasi dengan baik.

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, MUI, BPJPH, dan lembaga pendamping halal sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi proses ini.

Bisakah suatu kawasan kuliner mendapat sertifikasi halal? Jawabannya adalah bisa, dengan catatan semua unit usaha di kawasan tersebut telah bersertifikat halal secara individu. Meski sertifikat diberikan per tenant, kawasan tersebut bisa diakui sebagai zona halal dan menjadi bagian dari ekosistem wisata halal nasional.

Pengembangan kawasan kuliner halal di Indonesia sangat potensial, baik dari sisi keagamaan, ekonomi, maupun pariwisata. Diperlukan kerja sama semua pihak agar kawasan ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga memberikan jaminan halal yang sesungguhnya kepada masyarakat dan wisatawan.

 

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • bnn

    BNN Ungkap 312 Ribu Remaja Terpapar Narkoba, Marthinus Hukom Minta Generasi Muda Jadi Garda Terdepan

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, mengungkapkan data yang mengkhawatirkan terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Indonesia. Berdasarkan hasil survei tahun 2023, sebanyak 312 ribu anak muda usia 15-25 tahun diketahui telah terpapar narkotika. Angka ini merupakan bagian dari total prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,73 persen dari populasi nasional, […]

  • sengketa

    Indonesia Menang Sengketa Perdagangan Biodiesel Melawan Uni Eropa di WTO

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com– Indonesia berhasil memenangkan gugatan perdagangan yang diajukan kepada Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), terkait penerapan bea imbalan (countervailing duties) terhadap impor biodiesel dari Indonesia. Sengketa ini dikenal dengan nama Sengketa DS618. Kemenangan ini diumumkan oleh Panel WTO yang terdiri atas perwakilan dari Afrika Selatan, Meksiko, dan Belgia pada Jumat (22/8), yang […]

  • dna

    Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Tidak Terbukti sebagai Orang Tua Anak CA

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com — Bareskrim Polri resmi mengumumkan hasil tes DNA yang melibatkan Ridwan Kamil (RK), Lisa Mariana, dan seorang anak berinisial CA. Tes ini dilakukan untuk menanggapi klaim Lisa Mariana yang menyebut CA sebagai anak hasil hubungannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut. Dalam konferensi pers yang digelar di Bareskrim Polri pada Rabu (20/8/2025), Kasubdit […]

  • cosmas

    Polri Berhentikan Tidak Hormat Kompol Cosmas dalam Kasus Ojol Affan

    • calendar_month 6 jam yang lalu
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri, Komisaris Polisi (Kompol) Cosmas K Gae, resmi dijatuhkan hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau dipecat dari anggota Polri. Keputusan ini diambil menyusul kasus tragis yang menimpa pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada […]

  • Polisi Amankan Tiga Preman Berkedok Penagih Utang di Tegal

    Polisi Amankan Tiga Preman Berkedok Penagih Utang di Tegal

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 24
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Polisi mengamankan tiga preman berkedok penagih utang di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Mereka diantaranya GN (50), PS (44), dan MP (45). Polda Jawa Tengah menangkap ketiga pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban perampasan sepeda motor. Kasatgas Penegakan Hukum Operasi Aman Candi 2025, AKBP Suryadi mengungkapkan bahwa awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga […]

  • tni

    Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin Kecam Kekerasan yang Menewaskan Prada Lucky Namo

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengecam keras tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh empat orang prajurit senior terhadap Prada Lucky Namo (23), yang berujung pada kematian korban. TB Hasanuddin menegaskan bahwa para pelaku harus dihukum dengan seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Dalam pernyataannya, […]

expand_less