Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Israel Serang Ibu Kota Suriah, Damaskus: Klaim Bela Kelompok Druze, Korban Sipil Berjatuhan

Israel Serang Ibu Kota Suriah, Damaskus: Klaim Bela Kelompok Druze, Korban Sipil Berjatuhan

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 112

Kabarjatengterkini.com – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel meluncurkan serangan udara ke Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Rabu (16/7). Serangan ini diklaim sebagai bentuk perlindungan terhadap komunitas minoritas Druze yang sedang bertikai dengan suku Badui (Bedouin) di wilayah Sweida, Suriah selatan.

Pemerintah Israel menyatakan bahwa aksi militernya dilakukan sebagai tanggapan atas pengerahan pasukan militer Suriah ke Sweida, yang mereka anggap mengancam keselamatan kelompok Druze. Namun, serangan tersebut berujung pada eskalasi besar saat Israel menargetkan infrastruktur penting di Damaskus, termasuk markas Kementerian Pertahanan Suriah, istana kepresidenan, dan pangkalan militer Mazzeh.

Gedung Kementerian Pertahanan Suriah Hancur

Salah satu serangan utama Israel menghantam kantor Kementerian Pertahanan Suriah yang berlokasi dekat istana kepresidenan. Seorang saksi mata yang diwawancarai media Al-Jazeera menggambarkan ledakan besar yang mengguncang pusat kota Damaskus.

Sebelum serangan terjadi, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan pemerintah Suriah agar tidak mencampuri urusan kelompok Druze, terutama di wilayah Sweida yang menjadi pusat konflik internal.

Konflik Sweida Tewaskan Ratusan Orang

Menurut laporan Lembaga Pemantau HAM Suriah, konflik antara warga Druze dan aparat keamanan Suriah di Sweida telah menewaskan 300 orang, termasuk 69 pejuang Druze dan 40 warga sipil. Sebanyak 27 orang dilaporkan tewas akibat dugaan eksekusi oleh aparat keamanan dalam negeri Suriah.

Selain itu, 165 tentara Suriah dan 18 pejuang Bedouin turut menjadi korban dalam bentrokan yang meluas. Dari jumlah itu, 10 tentara Suriah dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di Damaskus.

Serangan Israel Targetkan Pusat Militer Damaskus

Serangan udara Israel tidak hanya menargetkan kantor Kementerian Pertahanan, tetapi juga menghantam gerbang utama markas militer di Damaskus dan sejumlah fasilitas strategis lain.

“Serangan Israel menghantam pintu masuk markas pusat militer di Damaskus dan sejumlah sasaran di sekitar istana kepresidenan,” ujar seorang pejabat militer Israel, dikutip dari Reuters.

Israel juga menyerang pangkalan militer Mazzeh, dekat bandara Damaskus. Serangan ini menargetkan depot amunisi dan menyebabkan sedikitnya 3 orang tewas serta lebih dari 30 orang luka-luka, menurut sumber militer yang berbicara kepada AFP.

Turki, Lebanon, dan PBB Kecam Serangan Israel

Tindakan Israel ini menuai kecaman dari berbagai negara. Turki menyebut bahwa serangan Israel justru memperkeruh upaya perdamaian di wilayah Suriah.

“Ini adalah tindakan sabotase terhadap stabilitas dan keamanan regional,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, dalam pernyataan yang dirilis AFP.

Sementara itu, Presiden Lebanon Joseph Aoun menyebut serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah dan mendeklarasikan solidaritas penuh kepada pemerintah dan rakyat Suriah.

“Serangan Israel adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara sahabat,” ujar Presiden Aoun.

Kecaman juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menyayangkan meningkatnya serangan Israel di Suriah dan menyebutnya berisiko memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Kesepakatan Gencatan Senjata Dicapai, AS Serukan De-eskalasi

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara pihak yang bertikai di Suriah. Menurutnya, kesalahpahaman antara Israel dan Suriah telah menjadi pemicu utama serangan udara di Damaskus.

“Kami telah menyepakati langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan malam ini,” tulis Rubio di platform X (dulu Twitter), seraya meminta semua pihak mematuhi komitmen tersebut.

Departemen Luar Negeri AS juga meminta Suriah untuk menarik pasukannya dari wilayah Sweida guna menurunkan ketegangan.

Pasukan Suriah Mundur dari Sweida, Gencatan Senjata Berlaku

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, pemerintah Suriah telah mulai menarik pasukannya dari Sweida. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Suriah, dinyatakan bahwa akan ada penghentian total semua operasi militer di Sweida.

Kesepakatan itu mencakup pembentukan komite pengawas yang terdiri dari pejabat pemerintah dan tokoh spiritual Druze untuk memantau pelaksanaannya.

Namun, gencatan senjata ini ditolak oleh salah satu tokoh paling berpengaruh dalam komunitas Druze, Sheikh Hikmat al-Hijri. Ia menolak adanya kesepakatan dengan pemerintah dan menyebut kelompok militer Suriah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekerasan.

“Tidak akan ada kesepakatan atau negosiasi dengan pihak yang menyebut dirinya pemerintah,” tegas Sheikh Hijri.

Situasi Masih Rentan, Dunia Internasional Pantau Ketat

Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, situasi di Suriah, khususnya di Sweida dan Damaskus, masih sangat rentan. Israel menyatakan akan terus memantau perkembangan dan siap melakukan tindakan tambahan jika kelompok Druze kembali terancam.

Pihak internasional, termasuk PBB, AS, dan negara-negara Arab, terus menyerukan de-eskalasi dan penyelesaian damai atas konflik antara kelompok Druze, suku Badui, dan pemerintah Suriah. Serangan Israel ke Damaskus menjadi pengingat bahwa konflik internal Suriah kini berisiko memicu ketegangan regional lebih luas.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • sandwich

    4 Alasan Seorang Sandwich Generation Enggan Menerapkan Slow Living

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com- Fenomena “slow living” semakin populer belakangan ini, terutama di kalangan generasi muda yang ingin keluar dari tekanan hidup serba cepat dan kompetitif. Gaya hidup ini mengajak kita untuk lebih sadar dalam menjalani kehidupan, memperlambat ritme, dan fokus pada kualitas dibanding kuantitas. Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah menerapkan slow living — terutama mereka […]

  • ckg

    Agustina Dukung Program CKG di Sekolah: Setiap Warga Berhak Dapat Layanan Gratis

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng ingin generasi muda tumbuh sehat dan kuat. Guna mewujudkan harapan tersebut, pihaknya turut mendukung program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah-sekolah. “Setiap warga Kota Semarang memiliki hak untuk dilayani cek kesehatan gratisnya. Mudah-mudahan anak-anak di Kota Semarang semuanya semakin sehat, amin,” ujar Agustina Wilujeng, Selasa (22/7/2025). Cek […]

  • lazy

    5 Perbedaan antara Soft Life dan Lazy Life yang Perlu Kamu Tahu

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com– Belakangan ini, istilah “soft life” semakin populer di kalangan anak muda, terutama generasi Z dan milenial. Gaya hidup ini sering dikaitkan dengan ketenangan, kenyamanan, dan menjauh dari stres. Namun, masih banyak yang salah kaprah dan menganggap soft life sebagai bentuk dari lazy life alias hidup malas-malasan. Padahal, soft life dan lazy life adalah dua […]

  • resep

    Resep Spaghetti Saus Miso: Perpaduan Rasa Jepang dan Italia yang Unik dan Lezat

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Ingin mencoba hidangan fusion yang menggugah selera? Resep spaghetti saus miso bisa menjadi pilihan sempurna untuk menu makan siang atau makan malam yang berbeda dari biasanya. Dengan memadukan cita rasa khas Italia dan Jepang, spaghetti saus miso menghadirkan sensasi umami yang kaya, creamy, dan pastinya bikin ketagihan. Saus miso yang biasanya digunakan dalam sup […]

  • Pemkab Sragen Pro Rakyat, Hadirkan Program Keringanan PBB Hingga Perbaikan RTLH

    Pemkab Sragen Pro Rakyat, Hadirkan Program Keringanan PBB Hingga Perbaikan RTLH

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Sragen, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen berkomitmen mengurangi beban masyarakat melalui sejumlah kebijakan. Beberapa di antaranya ada program keringanan PBB, perbaikan RTLH, pembangunan jalan, hingga bantuan pendidikan. “Kebijakan ini demi meringankan beban rakyat, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di Sragen,” tegas Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, Senin (25/8/2025). Pertama, Pemkab akan membebaskan Pajak Bumi […]

  • tanaman

    5 Tanaman Buah dalam Pot yang Mudah Berbuah, Cocok untuk Pemula!

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com– Berkebun kini menjadi hobi yang semakin digemari, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Keterbatasan lahan bukan lagi alasan, karena kini banyak tanaman buah dalam pot yang mudah berbuah dan bisa ditanam di halaman sempit, balkon, atau bahkan teras rumah. Menanam buah dalam pot bukan hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat karena kamu bisa panen […]

expand_less