7 Penyebab Mata Merah Seperti Berdarah, Normal atau Gejala Penyakit?
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025
- visibility 13

Kabarjatengterkini.com– Mata adalah salah satu organ paling sensitif dan vital dalam tubuh manusia. Maka tak heran jika munculnya bercak merah pada mata bisa menimbulkan kekhawatiran. Banyak orang langsung berpikir ini adalah pertanda penyakit serius, padahal tidak selalu demikian. Dalam banyak kasus, bercak merah pada mata bisa tergolong normal, tergantung dari penyebab dan gejalanya.
Agar tidak salah paham, berikut adalah 7 penyebab bercak merah pada mata yang umum terjadi, lengkap dengan penjelasan medis dan kapan harus waspada.
1. Pecah Pembuluh Darah (Subkonjungtiva Hemoragi)
Penyebab paling umum bercak merah pada mata adalah pecahnya pembuluh darah kecil di bawah permukaan konjungtiva (lapisan bening pada putih mata). Ini sering terjadi tanpa disadari, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gangguan penglihatan.
Penyebab umum:
- Batuk atau bersin terlalu keras
- Mengangkat beban berat
- Mengucek mata secara berlebihan
- Cedera ringan
Meskipun terlihat menakutkan, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri dalam 1–2 minggu.
2. Iritasi Mata
Iritasi akibat debu, asap, atau zat kimia seperti sabun atau sampo juga bisa menyebabkan bercak merah pada mata. Iritasi ini menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga tampak lebih merah.
Jika bercak merah disertai rasa perih, gatal, atau berair, kemungkinan besar mata Anda mengalami iritasi ringan. Gunakan tetes mata steril dan hindari menyentuh mata untuk membantu pemulihan.
3. Infeksi Mata (Konjungtivitis)
Konjungtivitis atau mata merah adalah infeksi pada bagian konjungtiva. Biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Gejala umumnya meliputi:
- Mata merah atau muncul bercak merah
- Gatal atau perih
- Mata berair atau keluar kotoran
- Kelopak mata bengkak
Infeksi ini menular, terutama jika disebabkan oleh virus atau bakteri. Pengobatan tergantung pada penyebabnya, dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
4. Cedera atau Trauma pada Mata
Bercak merah juga bisa disebabkan oleh benturan atau luka pada area mata. Cedera dapat memicu pecahnya pembuluh darah atau peradangan.
Jika bercak merah muncul setelah terkena benda keras, terjatuh, atau mengalami kecelakaan, segera periksakan diri ke dokter mata, karena cedera mata bisa berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan penglihatan permanen.
5. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, terutama jika tekanan melonjak drastis. Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi juga dapat merusak retina dan menyebabkan retinopati hipertensi.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan sering mengalami bercak merah pada mata, segera konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.
6. Penggunaan Lensa Kontak
Penggunaan lensa kontak yang tidak higienis atau terlalu lama bisa menyebabkan iritasi, infeksi, hingga peradangan pada mata. Hal ini bisa memicu bercak merah, rasa tidak nyaman, atau bahkan luka pada kornea.
Tips agar aman menggunakan lensa kontak:
- Cuci tangan sebelum memasang/mencopot
- Jangan tidur dengan lensa kontak
- Gunakan cairan pembersih khusus
- Ganti lensa sesuai jadwal
Jika Anda merasakan mata merah setelah memakai lensa kontak, segera lepas dan beri waktu mata untuk istirahat.
7. Alergi
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk bunga, bulu hewan, atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan bercak merah pada mata. Gejalanya meliputi:
- Mata merah
- Gatal
- Berair
- Bengkak pada kelopak mata
Gunakan obat tetes antihistamin sesuai anjuran dokter untuk mengurangi reaksi alergi. Hindari mengucek mata karena dapat memperparah kondisi.
Kapan Harus Waspada?
Sebagian besar bercak merah pada mata tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri, terutama jika tidak disertai dengan rasa sakit, gangguan penglihatan, atau pembengkakan. Namun, Anda harus segera ke dokter jika mengalami gejala berikut:
- Mata terasa nyeri atau perih
- Penglihatan kabur atau menurun
- Muncul cahaya atau floaters secara tiba-tiba
- Mata merah tidak membaik dalam 1–2 minggu
- Ada riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes
Bercak merah pada mata bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi ringan seperti pecah pembuluh darah akibat batuk, hingga kondisi serius seperti infeksi atau cedera. Penting untuk memahami penyebabnya agar bisa menentukan apakah itu normal atau butuh penanganan medis.
Jika Anda merasa khawatir atau bercak merah disertai gejala lain yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Menunda penanganan bisa memperburuk kondisi dan berisiko terhadap kesehatan mata jangka panjang.
- Penulis: markom kabarjatengterkini