2 Ribu Keluarga di Brebes Jateng ‘Lulus’ dari Kemiskinan
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Jum, 15 Agu 2025
- visibility 16

Foto: 2 Ribu Keluarga di Brebes Jateng ‘Lulus’ dari Kemiskinan (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Brebes, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menunjukkan komitmennya dalam pengentasan kemiskinan di masyarakat. Pasalnya, sebanyak 2 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Brebes resmi keluar dari data kemiskinan.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priono turut menyampaikan apresiasinya terhadap Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma beserta seluruh jajaran di pemkab. Ia mengatakan, peserta graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) terbanyak ada di Brebes.
“Sebelumnya, Kemensos melakukan graduasi di Malang dan UGM Yogyakarta. Tapi di Brebes ini peserta graduasinya terbanyak se-Indonesia,” kata Wamensos dalam acara Graduasi Sukses Brebes Beres di Gedung Serbaguna Islamic Center Kabupaten Brebes, Kamis (14/8/2025).
“Kami sampaikan hormat pada Pak Gubernur, Bupati, dan juga pendamping PKH,” lanjut dia.
Para penerima PKH sebelumnya menerima bansos dengan waktu yang beragam, bahkan ada yang sampai lima tahun. Banyak dari mereka merasa tak nyaman terus menerus berstatus miskin, sehingga timbul semangat untuk mengembangkan usaha mandiri.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa capaian tersebut tak lepas dari peran Gubernur Jateng yang telah berupaya menurunkan kemiskinan. Sebelum dilantik sebagai pemimpin daerah, Ahmad Luthfi terus meningkatkan sinergitas antara Kemensos dengan Pemprov Jateng.
“Sebelum Pak Gubernur ini dilantik, sudah datang ke kantor Kemensos dua kali. Tujuannya, mengajak sinergi antara Kemensos dan Pemprov Jateng, dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya dari pemerintah saja, namun juga kolaborasi dari pihak swasta dan masyarakat yang bertekad untuk maju.
“Output pembangunan wilayah itu adalah kesejahteraan masyarakat. Namun untuk melakukanya, harus kolaborasi. Kita keroyok bareng-bareng,” tegas dia.
Penurunan kemiskinan di Jateng saat ini cukup signifikan. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan 0,10 persen dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen. (*)
- Penulis: Anisya Gusti