Pemprov Upayakan Ekosistem Ekonomi Ramah Muslim Lewat Festival Jateng Syariah (Fajar) 2025
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Jum, 15 Agu 2025
- visibility 13

Foto: Festival Jateng Syariah (Fajar) 2025 (Sumber: Dok. pemprov Jateng)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya mendorong ekosistem ekonomi syariah di wilayahnya. Salah satunya dengan meningkatkan popularitas produk fesyen lokal dalam ajang Festival Jateng Syariah (Fajar) 2025.
Gelaran tahunan tersebut diadakan di lobi Hotel Queen City Kota Semarang pada Kamis (14/8/2025) dengan memamerkan berbagai jenis pakaian produksi lokal. Tak hanya itu, banyak produk fesyen Muslim yang dihiasi demham motif wastra nusantara.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin turut mengajak seluruh stakeholder menguatkan regulasi dan pengembangan perekonomian ramah muslim. Hal ini tentu selaras dengan upaya Pemprov Jateng dalam menggerakkan ekonomi di sektor fesyen dan pariwisata.
“Sehingga kita minta stakeholder yang ada di Jawa Tengah, untuk mengampanyekan ini semua, menyampaikan ini semua, sehingga (ekonomi) kita bersama-bersama tumbuh,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, sinergi bersama Pemprov Jateng dalam menciptakan ekosistem ekonomi Syariah sudah berjalan. Ini termasuk meliputi sektor makanan dan minuman, fesyen, hingga pariwisata.
“Halal value chain itu meliputi berbagai sektor, ada makanan, minuman, fesyen, pembiayaan, keuangan, pariwisata ramah muslim. Ini semua kita wujudkan di Jawa Tengah,” ungkap Rahmat.
Festival Jateng Syariah merupakan agenda tahunan yang dihelat oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI). Pada 2025 ini, gelaran tersebut mengangkat tema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Halal Value Chain untuk Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Jawa Tengah’. (*)
- Penulis: Anisya Gusti