Pemprov Jateng Terus Dorong Upaya Pengentasan Kemiskinan
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Sen, 18 Agu 2025
- visibility 19

Foto: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Brebes (Sumber: Dok Pemprov Jateng)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya dalam pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Terlebih, permasalahan ini masih menjadi tantangan dalam percepatan pembangunan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa pemerintah pusat memberikan amanat kepada seluruh pemerintah daerah untuk menekan tingkat kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem menjadi nol persen.
Menurutnya, pendekatan secara komprehensif dan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari OPD hingga perusahaan swasta, sangat dibutuhkan. Ini untuk menciptakan terobosan maupun program yang mendukung upaya pengentasan kemiskinan.
“Ini adalah tugas dan tantangan kita bersama. Kita punya motto bahwa kerja kita bukan superman, bukan one man show, tetapi super team, bersama-sama,” tutur Luthfi baru-baru ini.
Ahmad Luthfi mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan harus menyentuh beberapa indikator, antara lain pendidikan, bantuan sosial, penyerapan tenaga kerja, kesehatan, dan lainnya. Program-program yang digulirkan tersebut harus tepat sasaran.
“Artinya, program-program yang tepat sasaran, langsung bersentuhan dengan masyarakat, dan langsung berdaya guna saat itu. Setiap triwulan kita evaluasi, apakah dari miskin P1 bisa meningkatkan P2, kalau bisa menjadi P3 atau potensi miskin. Kalau perlu tidak ada (kemiskinan),” terang dia.
Sebagai informasi, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan 0,10 persen dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.
Graduasi masyarakat miskin ekstrem turut berpengaruh terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. Salah satu contohnya ada di Kabupaten Brebes. Banyak masyarakat miskin di kabupaten tersebut dinyatakan sudah naik kelas dan tidak bergantung dengan bantuan sosial.
“Nanti akan kita teruskan kepada seluruh bupati-bupati lain, agar segera dilakukan graduasi,” tandasnya. (*)
- Penulis: Anisya Gusti