Pemkab Brebes Ganti Untung Warga Terdampak Normalisasi Sungai Babakan
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month 6 jam yang lalu
- visibility 7

Foto: Pemkab Brebes Ganti Untung Warga Terdampak Normalisasi Sungai Babakan (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Brebes, Kabarjatengterkini.com – Puluhan warga di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes menerima ganti untung dampak pembangunan Sungai Babakan. Adapun pembangunan sungai tersebut merupakan program Pemkab Brebes dalam penanganan banjir.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, pemberian ganti rugi kepada masyarakat menunjukkan itikad baik pemerintah untuk menghormati hak-hak masyarakat Brebes. Terlebih, program penanganan banjir merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
“Insyaallah, manfaat dari pembangunan ini akan dirasakan oleh seluruh masyarakat, baik yang tinggal di sekitar sungai, maupun masyarakat Kabupaten Brebes secara lebih luas,” katanya.
Adapun pengerjaan pembangunan penanganan banjir Sungai Babakan akan dimulai tahun depan. Maka dari itu, pihaknya meminta warga mengawasi pengerjaan normalisasi sungai tersebut, serta saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Pembebasan lahan ini merupakan bagian dari proyek strategis Penanganan Banjir Sungai Babakan, yang terdiri dari paket pekerjaan BB-2, BB-4a, dan BB-6 sodetan. Proyek ini membutuhkan tanah kurang lebih seluas 37.141 meter persegi.
Rinciannya, BB-2 (Raised bank at Cikeusal Lor Village) Desa Cikeusal Lor seluas 7.213 meter persegi, BB-4a (Karangmalang Drainage Detention basin) Desa Karangmalang seluas 28.262 meter persegi, BB-6 sodetan Desa Karangmalang seluas 1.765 meter persegi dan Desa Dukuhturi 7.620 meter persegi.
Sementara, proyek pembebasan lahan ini berdampak pada 19 bidang tanah di Desa Cikeusal Lor (18 pemilik tanah yang terdampak), 19 bidang tanah di Desa Dukuhturi (17 pemilik tanah terdampak), serta 46 bidang tanah di Desa Karangmalang (34 Pemilik tanah yang terdampak) Selain itu, ada pula makam yang harus dipindah, dengan jumlah ahli waris mencapai 153 orang.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro turut menjelaskan, tahapan yang akan dilakukan setelah pembebasan lahan adalah pelelangan dan konstruksi.
“Kami mohon bantuannya karena setelah pembebasan lahan ini selanjutnya pelelangan dan konstruksi akan dilaksanakan. Kami juga mohon dukungannya untuk konstruksi ini bisa segera selesai, sehingga banjir minimal berkurang tidak sehebat tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya. (*)
- Penulis: Anisya Gusti