Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Sains » Penemuan Pemakaman Prajurit Zaman Perunggu Berusia 3.800 Tahun di Azerbaijan

Penemuan Pemakaman Prajurit Zaman Perunggu Berusia 3.800 Tahun di Azerbaijan

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month 22 jam yang lalu
  • visibility 4

Kabarjatengterkini.com- Azerbaijan kembali menjadi sorotan dunia arkeologi setelah para peneliti berhasil menemukan sebuah makam Zaman Perunggu yang diperkirakan berusia sekitar 3.800 tahun. Situs pemakaman yang unik ini berisi jenazah seorang prajurit bertubuh jangkung yang memegang sebuah tombak bercabang empat, sebuah artefak langka yang menunjukkan statusnya sebagai pejuang dan kemungkinan pemimpin militer di zamannya.

Lokasi dan Ciri Khas Pemakaman

Makam prajurit ini ditemukan di dataran Ceyranchol yang terpencil dan berangin, tak jauh dari perbatasan barat Azerbaijan dengan Georgia dan Armenia. Situs ini merupakan bagian dari cagar budaya dan sejarah Keshikchidagh, kawasan yang sudah lama dikenal dengan keberadaan gua-gua alami yang dibentuk manusia, kastil bersejarah, serta biara-biara Kristen awal yang tersebar di wilayah tersebut.

Pemakaman tersebut adalah sebuah kurgan, yaitu jenis makam berupa gundukan tanah yang dibangun di atas makam bawah tanah. Kurgan menjadi salah satu ciri khas budaya Zaman Perunggu dan banyak ditemukan di wilayah Eurasia. Di dalam kurgan biasanya terdapat jenazah manusia, serta sejumlah artefak seperti peralatan rumah tangga, senjata, dan hewan peliharaan seperti kuda.

Struktur Makam dan Isi Temuannya

Pemakaman yang ditemukan memiliki ukuran kurgan selebar 28 meter dan tinggi lebih dari 2 meter. Ruang pemakaman ini terbagi menjadi tiga bagian oleh dinding pembatas. Bagian pertama berisi jenazah prajurit dan beberapa peralatan serta senjata miliknya, termasuk tombak bercabang empat yang menjadi simbol statusnya. Bagian kedua dipenuhi dengan bejana tembikar yang mewah, sedangkan bagian ketiga ditemukan kosong.

Analisis arkeologis menunjukkan bahwa jasad pria tersebut memiliki tinggi sekitar 2 meter, yang terbilang sangat tinggi untuk standar zaman itu. Ia diperkirakan hidup sekitar tahun 1800 SM, pada era Zaman Perunggu pertengahan. Keberadaan perhiasan perunggu di sekitar pergelangan kakinya, manik-manik kaca, alat obsidian, dan sejumlah kendi gerabah bertatahkan memperkuat dugaan bahwa pria ini adalah sosok yang penting dalam masyarakatnya.

Kepercayaan dan Ritual Zaman Perunggu

Penemuan beberapa kendi yang berisi sisa tulang hewan yang tampaknya telah dimasak untuk konsumsi mengindikasikan adanya ritual “makanan untuk akhirat”. Hal ini mencerminkan kepercayaan masyarakat kala itu tentang adanya dunia lain setelah kematian, di mana arwah prajurit tersebut dianggap masih membutuhkan bekal dan perlengkapan untuk kehidupan di alam baka.

Menurut para arkeolog, tata letak dan isi makam ini mengisyaratkan bahwa pria tersebut bukan hanya sekadar prajurit biasa, melainkan kemungkinan besar seorang pemimpin militer yang dihormati. Hal ini diperkuat oleh temuan tombak bercabang empat yang merupakan artefak langka dan bergaya khas, hanya ditemukan di sejumlah kecil situs di wilayah tersebut.

Signifikansi dan Konteks Arkeologis

Azerbaijan dikenal sebagai wilayah yang kaya akan situs kurgan dari berbagai periode, terutama dari Zaman Perunggu sekitar tahun 3.300 hingga 1.200 SM, serta beberapa yang berasal dari Zaman Besi. Penemuan makam ini menambah data penting tentang budaya material, struktur sosial, dan kepercayaan masyarakat kuno di wilayah Kaukasus.

Cagar alam Keshikchidagh sendiri merupakan pusat penting dalam kajian arkeologi. Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 2.000 akademisi, arkeolog, dan sukarelawan telah melakukan penggalian dan penelitian di kawasan ini, yang dikenal sebagai wilayah kaya artefak bersejarah dan struktur prasejarah yang unik.

Kontribusi Penemuan bagi Dunia Arkeologi

Temuan makam prajurit jangkung dengan perlengkapan unik ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan masyarakat Zaman Perunggu di Azerbaijan dan sekitarnya. Informasi mengenai gaya makam, artefak yang ditemukan, serta ritual pemakaman membantu para peneliti memahami bagaimana struktur sosial dan kepercayaan spiritual masyarakat kala itu terbentuk.

Lebih jauh, penemuan ini juga memberikan gambaran tentang teknologi dan seni pengerjaan logam, terutama pembuatan tombak bercabang empat yang menjadi simbol kekuatan dan status. Keberadaan perhiasan, manik-manik, dan kendi gerabah bertatahkan menunjukkan tingkat kemajuan seni dan budaya yang tinggi di wilayah tersebut pada masa itu.

Penemuan makam prajurit Zaman Perunggu berusia 3.800 tahun di dataran Ceyranchol, Azerbaijan, merupakan bukti penting perkembangan peradaban manusia di wilayah Kaukasus. Situs ini tidak hanya menambah khazanah arkeologi regional, tapi juga memperkaya pemahaman global tentang budaya dan sejarah kuno.

Pemerintah Azerbaijan dan komunitas arkeolog internasional terus berkomitmen untuk menggali lebih banyak rahasia di cagar budaya Keshikchidagh, demi melestarikan warisan sejarah yang sangat berharga ini bagi generasi mendatang.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tidak Hanya Wortel, Berikut 6 Makanan yang Sehatkan Mata

    Tidak Hanya Wortel, Berikut 6 Makanan yang Sehatkan Mata

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Mitrapost.com – Asupan makanan menjadi sumber gizi bagi tubuh untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk mata atau indra penglihatan kita. Beberapa nutrisi dalam makanan juga penting untuk kesehatan mata, termasuk vitamin A, lutein, zeaxanthin, dan omega-3. Nutrisi tersebut terkandung dalam beberapa makanan sehat berikut ini. Simak selengkapnya! Ikan berlemak Ikan berlemak seperti tuna dan sarden mengandung asam lemak esensial, khususnya omega-3. […]

  • 5 Jenis Daun Herbal untuk Redakan Penyakit

    5 Jenis Daun Herbal untuk Redakan Penyakit

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Beberapa jenis daun diyakini memiliki manfaat penyembuhan keluhan kesehatan tertentu. Daun-daun ini sering digunakan sebagai obat herbal, memiliki kandungan vitamin, mineral, dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk mencegah, atau meredakan berbagai penyakit. Beberapa daun yang sering digunakan sebagai obat herbal antara lain daun sirih, daun lidah buaya, daun kemangi, daun pegagan, hingga daun jambu biji. […]

  • Kebakaran Pasar Oinlasi di NTT, Ada Korban Ditemukan Hangus Berpelukan

    Kebakaran Pasar Oinlasi di NTT, Ada Korban Ditemukan Hangus Berpelukan

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 19
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Kebakaran Pasar Oinlasi di Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan tiga orang tewas. Kebakaran terjadi pada Selasa (8/7/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. Kepala Desa Oinlasi, Yasri Nomleni mengatakan bahwa mereka yang tewas diduga karena terjebak di bangunan pasar. “Tiga orang meninggal dalam kebakaran itu. Diduga […]

  • musim

    Puncak Musim Kemarau Ancam Karhutla di Sumatera dan Kalimantan, BMKG dan BNPB Tingkatkan Kewaspadaan

    • calendar_month 19 jam yang lalu
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan serius mengenai potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia. Dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Karhutla yang digelar oleh BNPB secara daring, Kepala BMKG menegaskan bahwa puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Agustus 2025, dan berisiko memicu karhutla secara masif di […]

  • Masuk MPLS, Gubernur Jateng Tekankan Tak Boleh Ada Bullying

    Masuk MPLS, Gubernur Jateng Tekankan Tak Boleh Ada Bullying

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Agriantika Fallent
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com – Masuk masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan tak boleh ada bullying. Jika ditemui adanya kekerasan, tawuran, atau bullying di lingkungan sekolah, ia meminta untuk dilaporkan. “Pada masa orientasi ini tidak boleh ada kekerasan. Boleh tegas tapi tidak boleh keras. Lalu, jangan ada lagi bullying, apalagi tawuran. Kalau masih […]

  • tanda

    5 Tanda Gula Darah Tinggi yang Bisa Muncul Saat Bangun Tidur

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com– Memulai hari dengan tubuh yang sehat adalah impian setiap orang. Namun, bagi sebagian orang, bangun tidur bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, seperti kadar gula darah yang tinggi. Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi yang seringkali terjadi pada penderita diabetes, namun juga bisa muncul pada orang yang tidak […]

expand_less