Pemkot Pekalongan Siapkan TPS-3R Kuripan Jadi Sentral Pengelolaan Sampah
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 160

Foto: TPS-3R Kuripan (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Pekalongan, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota Pekalongan menyiapkan sentral pengelolaan sampah di TPS Reduce-Reuse-Recycle (TPS-3R) di Kelurahan Kuripan. Tempat ini nantinya akan menampung sampah dari seluruh pasar yang ada di kota.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) pekalongan, Supriono menjelaskan, sentral pengelolaan sampah tersebut ditujukan untuk menggantikan peran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu yang akan ditutup pada Desember 2025.
“Untuk pengelolaan sampah pasar terutama di Pasar Banjarsari, kita tidak menggunakan tempat penampungan sementara. Ketika sampah sudah penuh, langsung kita angkut ke TPS-3R Kuripan yang sudah kami usulkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujarnya.
Alasan pemilihan TPS-3R Kuripan karena letaknya tidak jauh dari pasar di lokasi tersebut. Sementara lahan sudah disediakan, pihaknya masih menunggu pengadaan mesin dan konstruksi pendukung lainnya.
Supriono menjelaskan, setelah difungsikan sebagai sentral pengelolaan sampah, TPS-3R Kuripan diperkirakan bisa menampung sekitar 7,5 ton sampah setiap harinya.
“Kami memperkirakan kapasitas TPS-3R ini akan disesuaikan dengan beban sampah harian dari seluruh pasar. Kami juga sudah pertimbangkan agar kapasitasnya nanti melebihi dari kebutuhan saat ini, untuk mengantisipasi ketika volume sampah kembali meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa pasar, seperti Pasar Grogolan dan Pasar Podosugih, sebenarnya sudah memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri, meski terbatas. Sehingga, jika melebihi kapasitas, sampah nonorganik bisa dialihkan ke TPS-3R Kuripan. Sementara, sampah organik diolah menjadi kompos.
“Ketika sampah pasar sudah melebihi kapasitas tempat pengolahan mandiri di masing-masing pasar, sampah sisanya, terutama yang nonorganik bisa dialihkan ke TPS-3R Kuripan,” papar Supriono. (*)
- Penulis: Anisya Gusti