Gubernur Jateng Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Pluralisme
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Sen, 18 Agu 2025
- visibility 25

Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Hal tersebut disampaikan bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 kemarin.
“Nyawanya Jawa Tengah adalah persatuan dan kesatuan, di dalamnya ada gotong-royong dan tepa selira. Karena itu, meskipun berbeda-beda, kita tidak boleh memaksakan kehendak. Semua harus tetap satu,” katanya di lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang, Minggu (17/8/2025).
Jawa Tengah disebut sebagai miniatur Indonesia, mengingat wilayah tersebut memiliki masyarakat yang sangat plural, dengan berbagai macam latar belakang.
Jawa Tengah sendiri memiliki 35 kabupaten/kota yang diharapkan seluruhnya memiliki persamaan cita-cita pembangunan. Kedaulatan pangan dan ekonomi tersebut bisa dicapai dengan keselarasan antara masyarakat, pemerintah daerah maupun provinsi.
“Berdaulat di Jawa Tengah, artinya mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan dan kedaulatan ekonomi. Basisnya ada di desa. Dari desa kita gerakkan, dari kota kita perkuat. Dengan begitu, Jawa Tengah akan menjadi provinsi yang kuat,” jelasnya.
Pihaknya pun optimis langkah-langkah tersebut bisa mendorong terwujudnya Jawa Tengah maju berkelanjutan, yang sekaligus menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.
Selain berfokus pada masa depan, Luthfi juga mengajak masyarakat untuk merenungi sejarah. Pasalnya, Indonesia tidak bisa mencapai kemerdekaan tanpa tenaga dan darah yang dikorbankan para pahlawan.
“Kita harus berterima kasih kepada para pahlawan. Hari ini kita rayakan dengan suka cita, karena sudah 80 tahun kita merdeka,” tutupnya. (*)
- Penulis: Anisya Gusti