7 RSUD di Jateng Siap Jalankan Program Hospital-based Specialist Education
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025
- visibility 11

Foto: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat diwawancara (Sumber: Dok Pemprov Jateng)
Kabarjatengterkini.com – Ada tujuh rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jawa Tengah yang siap menjalankan program pendidikan dokter spesialis. Sejumlah rumah sakit ini tersebar di beberapa daerah, termasuk Surakarta, Purwokerto/Banyumas, Jepara, Semarang, hingga Klaten.
Adapun rinciannya, RSUD dr Moewardi (Surakarta), RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (Banyumas), RSUD dr Rehatta (Jepara), RSJD dr Amino Gondohutomo (Kota Semarang), RSJD dr Arif Zainudin (Surakarta), RSJD dr RM Soedjarwadi (Klaten), dan RSUD dr Adhyatma MPH atau RSUD Tugurejo (Kota Semarang).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan bahwa Pemprov Jateng akan terus mendukung program hospital-based specialist education. Ini dipandang penting untuk menambah jumlah dokter spesialis guna memeperbaiki kualitas pelayanan kesehatan.
“Hari ini penyamaan persepsi dengan narasumber internasional, jadi penting. Kami di Jateng sudah ada dua rumah sakit yang jalan, Moewardi di Surakarta dan Margono di Purwokerto,” kata Sumarno, Rabu (27/8/2025).
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa penambahan dokter spesialis memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal di manapun berada. Salah satu seperti layanan operasi jantung bypass yang kini sudah ada di 25 provinsi.
“Di akhir 2022 hanya ada sembilan rumah sakit yang bisa melakukan operasi itu. Mereka harus menunggu beberapa bulan untuk operasi itu. Per kemarin sudah ada 25 provinsi, harapannya 2027 sudah 34 provinsi. Jadi nggak harus antre untuk dapat layanan operasi bypass jantung,” terang Budi.
Program hospital-based specialist education merupakan terobosan penting. Pasalnya, selama ini pendidikan dokter spesialis hanya dilakukan oleh universitas, sementara dengan program ini rumah sakit turut bisa menyelenggarakan pendidikan.
“Pemprov Jateng punya tujuh rumah sakit, yang siap mendukung percepatan ini,” kata Direktur RSUD Dr Moewardi, dr Zulfachmi Wahab. (*)
- Penulis: Anisya Gusti