Dukungan Menteri untuk Prabowo: Tegas Berantas Mafia dan Bangun Pemerintahan Bersih
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 2

Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Indonesia menghadapi gelombang demonstrasi besar-besaran yang memuncak pada akhir Agustus 2025. Demonstrasi tersebut dipicu oleh kemarahan masyarakat terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI serta pernyataan beberapa anggota dewan yang dianggap menyinggung perasaan rakyat.
Meski sejumlah aksi berakhir dengan kericuhan antara massa dan aparat, dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari para menteri kabinet.
Ketiga menteri yang tampil memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Prabowo adalah Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ketiganya menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang berani dalam menghadapi mafia-mafia di berbagai sektor yang merugikan negara dan rakyat, salah satunya di sektor minyak dan gas.
Dukungan Menteri terhadap Prabowo
Dukungan yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Abdul Kadir Karding, dan Sakti Wahyu Trenggono dalam sejumlah unggahan media sosial menggarisbawahi keberanian Prabowo dalam mengusut berbagai kasus mafia, terutama yang melibatkan pengusaha minyak Riza Chalid.
Dalam unggahan mereka, ketiga menteri tersebut menekankan bahwa tak ada pemimpin sebelumnya yang berani membongkar aktivitas mafia migas yang telah merugikan negara selama bertahun-tahun.
“Saya ingin menegaskan bahwa tidak pernah ada pendahulu Prabowo yang berani melawan mafia migas, apalagi membongkar mafia seperti Riza Chalid dan kroni-kroninya yang telah menghisap kekayaan negara,” ujar Zulkifli Hasan dalam salah satu unggahannya.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh Menteri Karding yang menyatakan bahwa Prabowo tidak takut untuk mengambil langkah tegas terhadap mafia yang merusak perekonomian Indonesia.
Percakapan Prabowo dengan Sespri Agung Surahman
Di tengah situasi ini, seorang tokoh yang dekat dengan Presiden Prabowo, yakni Sekretaris Pribadi (Sespri) Agung Surahman, turut membagikan percakapan pribadinya dengan Presiden terkait mafia yang sedang dihadapi oleh pemerintah.
Dalam percakapan itu, Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas keberadaan mafia-mafia yang semakin kuat dan sulit dilawan.
Agung membagikan percakapan tersebut melalui media sosialnya yang menjadi viral. “Pak Presiden: Gung, mafia-mafianya lumayan banyak dan kuat juga ya Gung!? Agung: Tenang Pak Presiden, Rakyat Bersama Bapak lebih banyak dan cerdas-cerdas Pak Presiden,” tulis Agung.
Percakapan ini menunjukkan bahwa meskipun Prabowo menghadapi tantangan besar, ia tetap optimis karena mendapat dukungan penuh dari rakyat. “Do’akan saya ya,” ujar Prabowo dalam percakapan tersebut, diikuti dengan Agung yang meyakinkan bahwa seluruh rakyat mendoakan yang terbaik untuk Presiden.
Kasus Riza Chalid dan Korupsi Migas
Salah satu nama yang paling banyak dibicarakan dalam konteks dukungan terhadap Prabowo adalah Riza Chalid, pengusaha minyak yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi besar yang melibatkan pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Riza Chalid, yang dikenal sebagai “saudagar minyak”, terjerat kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Pada Agustus 2025, Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia diduga melakukan perbuatan melawan hukum dalam penyewaan tangki minyak milik perusahaannya, yang kemudian menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, keberadaan Riza Chalid masih misterius. Pada 19 Agustus 2025, Kejagung memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah Riza tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebanyak tiga kali.
Menurut keterangan dari Kejagung, Riza Chalid terdeteksi berada di Malaysia, namun hingga kini belum ada kabar lebih lanjut mengenai keberadaannya. Kejagung juga menyebutkan bahwa Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang terkait dengan kasus korupsi migas tersebut.
Komitmen Pemerintah dalam Mengungkap Kasus Mafia
Pernyataan yang dikeluarkan oleh ketiga menteri tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memerangi praktik mafia yang merusak ekonomi negara. Zulkifli Hasan, Karding, dan Trenggono sepakat bahwa dalam kepemimpinan Prabowo, Indonesia harus berani menghadapi kelompok-kelompok yang selama ini beroperasi di balik layar untuk meraup keuntungan dari sektor-sektor vital negara.
Bukan hanya di sektor migas, namun juga di sektor pangan dan kelautan, mereka menyebut bahwa Prabowo sudah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi praktek-praktek mafia yang selama ini menggerogoti sumber daya alam Indonesia.
Prabowo, menurut mereka, memiliki keberanian untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, meski harus menghadapi tantangan besar dari pihak-pihak yang berusaha menghalangi proses ini.
Di tengah gelombang demonstrasi yang melanda Indonesia, terutama yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan anggota DPR dan ketidakpuasan terhadap beberapa kebijakan pemerintah, Presiden Prabowo Subianto mendapatkan dukungan penuh dari para menteri kabinetnya.
Ketiga menteri, Zulkifli Hasan, Abdul Kadir Karding, dan Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang tegas dalam memerangi mafia yang merusak sektor-sektor vital negara, seperti migas, pangan, dan kelautan.
Tindakan tegas terhadap Riza Chalid dan kelompok mafia migas lainnya menjadi salah satu bukti komitmen Prabowo dalam menegakkan hukum di Indonesia. Meskipun menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk dalam bentuk demonstrasi, Prabowo tetap bertekad untuk membawa Indonesia menuju pemerintahan yang bersih dan transparan.
- Penulis: markom kabarjatengterkini