Presiden Prabowo Perluas Layanan Kesehatan: Targetkan Pembangunan Rumah Sakit di Seluruh Kabupaten/Kota
- account_circle markom kabarjatengterkini
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- visibility 30

Jakarta, Kabarjatengterkini.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan nasional melalui pembangunan rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari agenda prioritas pemerintahan Prabowo yang fokus pada pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama di wilayah terpencil dan kurang terjangkau fasilitas medis.
Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8/2025), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit menjadi strategi utama dalam membangun fondasi kuat sistem kesehatan nasional. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah telah memulai peletakan batu pertama untuk 22 dari total 32 rumah sakit yang direncanakan. Sisa 10 rumah sakit lainnya dijadwalkan akan memulai pembangunan pada semester kedua tahun ini.
“Sisanya 10 akan di-groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga tahun ini. Dan masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, dan Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” ujar Budi.
Rumah Sakit di Seluruh Kabupaten dan Kota Jadi Target Pemerintah
Budi menambahkan bahwa Presiden Prabowo memiliki visi jangka panjang untuk memastikan setiap kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang layak. Tidak hanya infrastruktur fisik, tapi juga dukungan dalam bentuk tenaga medis berkualitas, peralatan kesehatan modern, serta fasilitas penunjang lainnya yang merata di seluruh wilayah.
“Presiden ingin seluruh daerah memiliki rumah sakit sendiri yang bisa diandalkan. Tidak boleh ada lagi masyarakat di pelosok yang harus menempuh ratusan kilometer hanya untuk mendapat pengobatan dasar atau layanan darurat,” jelas Budi.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan nasional, yang menyasar peningkatan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh.
Tiga Rumah Sakit Besar Akan Segera Diresmikan
Sebagai bagian dari akselerasi pembangunan infrastruktur kesehatan, pemerintah juga tengah menyiapkan peresmian tiga rumah sakit besar dalam waktu dekat. Rumah sakit ini akan berfungsi sebagai fasilitas rujukan regional sekaligus menjadi simbol perhatian negara terhadap daerah yang selama ini mengalami ketimpangan layanan medis.
Tiga rumah sakit tersebut meliputi:
- Rumah Sakit Kemenkes di Jayapura – yang menjadi pusat layanan utama di wilayah Papua.
- Rumah Sakit PON di Jakarta – rumah sakit besar yang terlihat jelas dari Cawang dan akan menjadi pusat layanan olahraga dan kebugaran.
- Rumah Sakit Jantung di Solo – rumah sakit spesialis jantung yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab (UAE).
“Presiden juga sudah menyatakan persetujuannya untuk meresmikan rumah sakit-rumah sakit tersebut. Ini menunjukkan perhatian serius beliau dalam membangun layanan kesehatan yang berkualitas dan merata,” tambah Menkes.
Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat: 17 Juta Warga Sudah Dilayani
Selain membangun rumah sakit di daerah, pemerintah juga meluncurkan program cek kesehatan gratis, yang sudah dimulai sejak 4 Agustus 2025 lalu. Program ini menargetkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar dan warga pedesaan, agar bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara dini.
Hingga saat ini, program tersebut sudah melayani lebih dari 17 juta warga. Presiden Prabowo pun mendorong agar pada momentum 17 Agustus 2025, jumlah penerima manfaat bisa mencapai 20 juta orang sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan.
“Beliau senang sekali karena program ini langsung menyentuh masyarakat. Kita harap sebelum 17 Agustus nanti bisa mencapai 20 juta orang yang sudah ikut cek kesehatan gratis ini,” ujar Budi.
Pemerataan Layanan Kesehatan Jadi Fokus Utama
Dengan program-program yang tengah dijalankan, termasuk pembangunan rumah sakit baru, peresmian fasilitas strategis, dan pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah menegaskan bahwa pemerataan layanan kesehatan adalah prioritas utama.
Langkah ini dinilai penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak terdeteksi, dan meningkatkan produktivitas nasional melalui masyarakat yang sehat.
Budi menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa pembangunan rumah sakit dan transformasi sistem kesehatan adalah bentuk nyata dari visi Presiden Prabowo dalam menciptakan Indonesia Sehat dan Tangguh, mulai dari kota besar hingga pelosok negeri.
- Penulis: markom kabarjatengterkini