BPS Ungkap Angka Penduduk Miskin di Jateng Turun
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month 22 jam yang lalu
- visibility 5

Foto: ilustrasi (Sumber: istock)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Angka penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah disebut mengalami penurunan. Penurunan tersebut dari angka 9,58 persen pada September 2024 menjadi 9,48 persen pada Maret 2025 atau sebanyak 0,10 persen.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah berjumlah sekitar 3,36 juta orang pada Maret 2025. Jumlah ini turun dibandingkan pada September 2024 yang mencapai 3,40 juta jiwa.
“Ternyata Bapak Ibu, kemiskinan bulan Maret 2025, Jawa Tengah mengalami penurunan, yang sebelumnya tercatat sebesar 9,58 persen (3,40 juta jiwa) keadaan September 2024, sekarang turun menjadi 9,48 persen keadaan Maret tahun 2025. Jumlah penduduk miskinnya Maret 2025 tercatat sebesar 3,367 juta orang, turun 29,65 ribu orang, terhadap September 2024,” Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih, Jumat (26/7/2025).
Ia melanjutkan, metode pengukuran garis kemiskinan berdasarkan konsep kebutuhan dasar atau basic needs approach. Pendekatan ini menjelaskan, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.
Alhasil, garis kemiskinan pada Maret 2025 sebesar Rp537.812 per kapita per bulan. Ukuran ini naik sebesar 3,21 persen, dibanding September 2024 sebesar Rp521.093 per kapita per bulan.
Tak hanya itu, BPS juga mengungkap disparitas kemiskinan perkotaan dan perkotaan di Jawa Tengah semakin mengecil. Data menunjukkan, tingkat kemiskinan pada Maret 2025 di perdesaan 9,92 persen, sementara tingkat kemiskinan di perkotaan sebesar 9,10 persen.
“Dibandingkan September 2024, indeks kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan kemiskinan (P2) mengalami penurunan pada Maret 2025. Selain itu, ketimpangan pengeluaran diukur berdasar Gini Ratio, pada Maret 2025 tercatat 0,359, turun dibanding September 2025,” pungkas Endang.
Kemudian, pada Februari 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,33 persen, turun bila dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat 4,78 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah juga bergerak positif 4,96 persen, pada triwulan I 2025 (YoY), serta inflasi pada Maret 2025 cenderung terjaga pada angka 0,75 persen. (*)
- Penulis: Anisya Gusti