Bea Cukai Minta Tambahan Anggaran Rp1 Triliun di 2026
- account_circle Agriantika Fallent
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 9

Business and finance concept.
Kabarjatengterkini.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan minta tambahan anggaran Rp1,03 triliun di tahun 2026.
Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi mengatakan bahwa anggaran tersebut akan dipakai untuk pembiayaan rencana kerja utama dan strategis yang belum mendapat alokasi anggaran.
“Kami mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp1,038 triliun untuk pembiayaan rencana kerja utama dan strategis yang belum terdapat alokasi anggaran, yang terdiri dari program kebijakan fiskal, program pengelolaan penerimaan negara dan program dukungan manajemen,” ujarnya dilansir dari CNBC Indonesia.
Rinciannya, tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk penguatan kerjasama internasional sebesar Rp16,56 miliar. Antara lain pertukaran informasi dan intelijen modus operandi kejahatan lintas negara dan keketuaan Indonesia dalam forum kerjasama internasional Serta perumusan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature.
Kemudian untuk program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp124,28 miliar, yaitu akan digunakan untuk optimalisasi penerimaan negara dengan meningkatkan pengawasan dan penindakan barang.
“Penindakan barang impor ilegal dan narkotika, pemeriksaan kepabeanan baik barang maupun dokumen melalui penelitian ulang maupun audit kepabeanan,” terangnya.
Kemudian untuk dukungan manajemen sebesar Rp897,34 miliar yaitu untuk peningkatan kapasitas dan pemeliharaan sarana prasarana yang lebih modern, handal baik untuk teknologi CEISA maupun sarana operasi.
Lalu pengawasan pemenuhan kebutuhan saat ke pangkalan sarana operasi baru, perbaikan gedung kantor maupun rumah dinas pegawai.
“Kami akan pergunakan se-efficient, efektif dan se-produktif mungkin sesuai keadaan value for money dengan mengedepankan output dan outcome-nya,” ujarnya. (*)
- Penulis: Agriantika Fallent
- Editor: Agriantika Fallent