ASN Harus Kerja Kreatif dan Inovatif, Gubernur Jateng: Perlu Terobosan Masing-masing OPD
- account_circle Anisya Gusti
- calendar_month Kam, 24 Jul 2025
- visibility 8

Foto: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Semarang, Kabarjatengterkini.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Tengah diharapkan bisa bekerja lebih kreatif dan inovatif.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa birokrasi tidak hanya berorientasi pada eksekusi anggaran, tetapi juga perlu terobosan, inisiatif, dan kesadaran kolektif untuk menghasilkan pelayanan maksimal.
“Kita tidak akan punya hasil maksimal kalau hanya mengandalkan rutinitas,” ujar Luthfi, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, Rabu (23/7/2025), dikutip
“Tidak cukup hanya bicara pagu. Perlu terobosan kreatif dari masing-masing OPD. Evaluasi hari ini sangat penting, tetapi yang lebih penting adalah orientasi hasil,” lanjutnya.
Dia minta agar anggaran tidak hanya dibelanjakan secara administratif, tetapi harus berdampak nyata di lapangan, sehingga masyarakat bisa menikmatinya.
Menurutnya, setiap kepala dinas memiliki tanggung jawab lembaga masing-masing. Untuk memaksimalkan kinerja ASN, pihaknya juga ingin ada evaluasi kinerja, maksimal setiap tiga bulan, dan sistem penilaian berdasarkan prestasi (merit) wajib diterapkan secara konsisten.
“Saya sudah tekankan, tidak boleh di dinas kita itu ada istilah ‘iku wonge gubernur, orang dekat gubernur’, nggak ada, begitu nyebut nama saya, coret! Dan harus profesional,” tegas Gubernur Jateng tersebut.
“Sebagai kepala dinas, harus bertanggung jawab pada dinas yang dipimpin. Jangan ada kerja-kerja sumbatan. Jangan biasakan yang biasa, biasakan yang benar. Biasanya itu belum tentu benar,” tandasnya lagi. (*)
- Penulis: Anisya Gusti