Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kesehatan » Mengapa Usus Dijuluki ‘Otak Kedua’? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Mengapa Usus Dijuluki ‘Otak Kedua’? Ini Penjelasan Ilmiahnya

  • account_circle markom kabarjatengterkini
  • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
  • visibility 19

Kabarjatengterkini.com– Tahukah kamu bahwa usus manusia sering dijuluki sebagai ‘otak kedua’? Julukan ini bukan sekadar metafora, melainkan berakar dari penemuan ilmiah yang mengungkap bahwa usus memiliki sistem saraf yang sangat kompleks, bahkan mampu berfungsi secara independen dari otak utama di kepala.

Dalam dunia medis dan biologi, istilah “otak kedua” mengacu pada sistem saraf enterik (Enteric Nervous System / ENS), jaringan saraf yang berada di sepanjang saluran pencernaan. ENS terdiri dari lebih dari 100 juta neuron—lebih banyak dari yang ditemukan di sumsum tulang belakang manusia!

Apa Itu Sistem Saraf Enterik (ENS)?

Sistem saraf enterik adalah jaringan neuron yang tersebar di sepanjang dinding saluran pencernaan, mulai dari kerongkongan hingga anus. ENS berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas pencernaan seperti kontraksi otot usus, sekresi enzim, aliran darah lokal, hingga interaksi dengan mikrobiota usus.

Yang membuat ENS begitu unik adalah kemampuannya untuk bekerja secara independen. Artinya, meskipun terhubung dengan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), ENS bisa mengatur fungsi pencernaan tanpa perintah langsung dari otak.

Mengapa Disebut ‘Otak Kedua’?

Julukan “otak kedua” diberikan karena beberapa alasan ilmiah yang kuat:

  1. Jumlah Neuron yang Sangat Banyak
    Usus memiliki jaringan neuron yang kompleks dan luas. Jumlah neuronnya mencapai lebih dari 100 juta, cukup untuk memproses informasi secara mandiri.

  2. Kemampuan Berpikir Lokal (Autonom)
    Sistem saraf enterik dapat membuat keputusan sendiri tanpa campur tangan otak utama. Misalnya, saat makanan masuk ke lambung, usus secara otomatis mengatur kontraksi dan sekresi untuk mencerna makanan.

  3. Koneksi Langsung dengan Otak Melalui Saraf Vagus
    ENS dan otak terhubung melalui saraf vagus, yang memungkinkan komunikasi dua arah. Ini berarti informasi dari usus bisa memengaruhi suasana hati, emosi, bahkan kesehatan mental.

  4. Produksi Neurotransmiter
    Usus menghasilkan berbagai neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang biasa digunakan oleh otak untuk mengatur suasana hati dan perilaku. Bahkan, sekitar 90% serotonin dalam tubuh diproduksi di usus, bukan di otak!

Hubungan Usus dan Kesehatan Mental

Banyak penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan erat antara kondisi usus dan kesehatan mental. Ketidakseimbangan mikrobiota usus, inflamasi usus, atau gangguan pencernaan dapat memicu masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, bahkan gangguan stres.

Fenomena ini dikenal dengan istilah gut-brain axis—jalur komunikasi dua arah antara otak dan usus. Itulah sebabnya, gangguan pada sistem pencernaan sering kali disertai dengan perubahan suasana hati, dan sebaliknya, stres atau kecemasan juga bisa memicu gangguan lambung dan pencernaan.

Mikrobiota Usus dan Peranannya

Selain neuron, mikrobiota usus atau flora usus juga memainkan peran penting dalam “otak kedua”. Mikroorganisme ini membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan mengatur sistem kekebalan tubuh. Mereka juga memengaruhi produksi neurotransmiter dan respon terhadap stres.

Mikrobiota yang sehat dapat meningkatkan fungsi otak dan menjaga keseimbangan emosional. Sebaliknya, ketidakseimbangan mikrobiota (dysbiosis) dapat menyebabkan masalah fisik maupun mental.

Bukti Ilmiah dan Penelitian Terkini

Berbagai studi ilmiah telah membuktikan bahwa sistem saraf enterik benar-benar bisa berfungsi secara otonom. Salah satu penelitian dari Columbia University menunjukkan bahwa usus bisa menjalankan gerakan peristaltik bahkan setelah terputus dari sistem saraf pusat, membuktikan bahwa ENS memiliki “otak mini” sendiri.

Studi lainnya menunjukkan bahwa gangguan pada komunikasi antara otak dan usus dapat menyebabkan berbagai kondisi kronis, termasuk sindrom iritasi usus (IBS), autisme, bahkan penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson.

Tips Menjaga Kesehatan ‘Otak Kedua’

Karena peran usus sangat penting bagi kesehatan tubuh dan mental, maka merawat sistem pencernaan sama pentingnya dengan menjaga fungsi otak. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan usus:

  • Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian

  • Tambahkan probiotik dan prebiotik dalam diet harian

  • Hindari stres berlebihan dan terapkan teknik relaksasi

  • Cukup tidur dan olahraga teratur

  • Batasi konsumsi makanan olahan, alkohol, dan gula berlebih

Usus dijuluki ‘otak kedua’ karena memiliki sistem saraf kompleks yang mampu berfungsi secara mandiri, memproduksi neurotransmiter, dan berkomunikasi langsung dengan otak. Kesehatan usus sangat berkaitan dengan kesehatan mental dan emosional, sehingga merawat pencernaan berarti juga merawat pikiran.

Dengan memahami pentingnya sistem saraf enterik, kita bisa lebih sadar akan pengaruh pola makan, gaya hidup, dan kondisi psikologis terhadap kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan sepelekan “otak kedua” ini—karena ia berperan jauh lebih besar dari yang kita kira.

  • Penulis: markom kabarjatengterkini

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penipuan Modus Tawarkan Bantuan Spiritual, Korban Rugi Rp400 Juta

    Penipuan Modus Tawarkan Bantuan Spiritual, Korban Rugi Rp400 Juta

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 30
    • 0Komentar

    kabarjatengterkini.com – Kasus penipuan dengan modus menawarkan bantuan spiritual menimpa korban seorang pensiunan berinisial N (61), warga Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pelaku berinisial MA (53) saat ini telah berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Cibatu dari kediamannya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut setelah sebelumnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Tebing Tinggi, Polda Sumatera Utara. Kepala […]

  • 100 Mahasiswa di Sukoharjo Berkesempatan Peroleh Beasiswa Pendidikan Senilai Rp12,5 Juta

    100 Mahasiswa di Sukoharjo Berkesempatan Peroleh Beasiswa Pendidikan Senilai Rp12,5 Juta

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Sukoharjo, Kabarjatengterkini.com – Sebanyak 100 mahasiswa asal Sukoharjo berkesempatan memperoleh beasiswa pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) telah menggelontorkan anggaran Rp1,25 miliar untuk program ini. Artinya, masing-masing calon mahasiswa akan mendapatkan bantuan Rp12,5 juta Program ini terbagi menjadi dua kategori, yakni Penerima Penghargaan Baru untuk […]

  • Pemkot Pekalongan Sosialisasikan Tentang Karcis Parkir dan Tarif Terbaru

    Pemkot Pekalongan Sosialisasikan Tentang Karcis Parkir dan Tarif Terbaru

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Pekalongan, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan sosialisasikan tentang karcis parkir untuk menghindari adanya pemungutan oleh juru parkir liar. Kepala Dishub Kota Pekalongan, M Restu Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan karcis parkir baru yang akan dibagikan kepada seluruh juru parkir (jukir) resmi Kota Pekalongan. Menurutnya, karcis menjadi jaminan tarif sesuai ketentuan. Sehingga, jika jukir […]

  • pemakaman

    Penemuan Pemakaman Prajurit Zaman Perunggu Berusia 3.800 Tahun di Azerbaijan

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle markom kabarjatengterkini
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Kabarjatengterkini.com- Azerbaijan kembali menjadi sorotan dunia arkeologi setelah para peneliti berhasil menemukan sebuah makam Zaman Perunggu yang diperkirakan berusia sekitar 3.800 tahun. Situs pemakaman yang unik ini berisi jenazah seorang prajurit bertubuh jangkung yang memegang sebuah tombak bercabang empat, sebuah artefak langka yang menunjukkan statusnya sebagai pejuang dan kemungkinan pemimpin militer di zamannya. Lokasi dan […]

  • Wali Kota Semarang Agustina /semarangkota

    Pemkot Semarang Bakal Gunakan Teknologi untuk Atasi Persoalan Sampah di TPA Jatibarang

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Agriantika Fallent
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Semarang, Kabarjatengterkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal mengguanakan teknologi tinggi dalam mengatasi persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. Teknologi yang dimaksud adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Untuk merealisasikan penggunaan teknologi tersebut, Pemkot mengajak investor untuk terlibat dalam pembangunan proyek tersebut. Jika nanti ada investor yang […]

  • Industri Hijau di Jawa Tengah Semakin Menggeliat

    Industri Hijau di Jawa Tengah Semakin Menggeliat

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Anisya Gusti
    • visibility 27
    • 0Komentar

      Batang, Kabarjatengterkini.com – Industri hijau di Jawa Tengah semakin menggeliat. Terlebih dengan peresmian operasional tahap I PT Solar Energi Generasi (SEG) Solar Manufaktur Indonesia di Kawasan Industropolis Batang baru-baru ini. “Hari ini kita telah meresmikan energi terbarukan terkait dengan solar panel. Jadi solar panel ini adalah salah satu yang terbesar yang berinvestasi di Jawa […]

expand_less